Sufmi Dasco Turun Tangan Pulangkan WNI Korban Online Scam di Kamboja

Laporan: Bayu Primanda
Selasa, 27 Desember 2022 | 09:05 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco/Tim Media
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco/Tim Media

SinPo.id -  Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad turun tangan dalam proses pemulangan  34 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga ditipu perusahaan online scam di Poipet, Kamboja.

Kuasa hukum 34 WNI tersebut, Marchelino Mewengkang, dari Membara Law Firm menyebut proses pemulangan WNI itu sempat terhambat, sehingga pihaknya meminta politisi Gerindra itu turun tangan.

"Kami dari Membara Law Firm berkoordinasi dengan Sufmi Dasco Ahmad Fraksi Gerindra memfasilitasi kepulangan 34 WNI, di antaranya 33 warga Sulut, dari Kamboja ke Jakarta dan Jakarta ke Manado, begitu juga 1 warga Palembang dari Kamboja ke Jakarta dan Jakarta ke kota Palembang," ujar Marchelino dalam keterangan tertulis, Minggu, 25 Desember 2022.

Adapun proses pemulangan 34 WNI ke Indonesia dijadwalkan pada 26, 27, dan 28 Desember 2022. Dalam prosesnya, biaya tiket kepulangan 34 WNI tersebut sepenuhnya ditanggung Dasco.

"Setelah kami melaporkan kondisi terakhir para WNI ini, Pak Dasco langsung meminta data-data mereka untuk dibelikan tiket pesawat, sempat kaget dan meneteskan air mata, pasalnya para WNI ini memang tidak memiliki dana yang cukup untuk kerinduan mereka bertemu dengan keluarga di libur Natal dan tahun baru ini," jelas Marchelino.

"Hasil koordinasi dengan kuasa hukum dari Membara Law Firm dijadwalkan kepulangan ke Kota Manado sebelum tahun baru 2023," sambung pernyataan tersebut.

Marchelino mengungkapkan para WNI itu menjadi korban penipuan lantaran dijanjikan pekerjaan sebagai customer service legal.

Namun, setelah sampai di Kamboja, pekerjaan yang didapat berbeda dari janji awal.

"Pekerjaan scammer. Mereka tidak tahan dengan pekerjaan seperti itu, mereka meminta perusahaan memulangkan mereka tetapi tidak diizinkan dan mereka dimintai denda Rp30 juta. Mereka tidak punya uang dan mereka mencoba bertahan bekerja di perusahaan itu," tukas dia.sinpo

Komentar: