Akademisi Sebut Sistem Proporsional Tertutup Tak Memberi Ruang bagi Rakyat

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 04 Januari 2023 | 15:38 WIB
Ilustrasi Pemilu/ Pixabay
Ilustrasi Pemilu/ Pixabay

SinPo.id - Sistem proporsional tertutup disebut kurang layak diterapkan pada Pemilu 2024. Sebab, sistem ini tidak memberi ruang kepada publik untuk memilih calon wakilnya di Parlemen.

Padahal, sistem yang sudah berjalan sekarang saja, yakni proporsional terbuka masih membuat gap antara pemilih dan yang dipilih. Bahkan, tak sedikit masyarakat yang kurang mengenal wakil rakyat yang mereka pilih.

"Saya kurang setuju dengan pandangan proporsional tertutup. Kalau tertutup rakyat jadi tidak tahu siapa yang mereka pilih. Sistem yang sudah berjalan saja, rakyat kadang tidak tahu anggota dewan terpilih di dapilnya," kata Pengamat atau Analis Komunikasi Politik dari UMN, Silvanus Alvin, kepada SinPo.id, Jakarta, Rabu, 4 Januari 2022.

Ketika memilih orang yang dikenal, kata dia, maka rakyat tahu ke mana dia harus menagih janji wakilnya. Alvin menilai sistem proporsional terbuka juga memberi dampak positif bagi partai politik (parpol).

"Bahwa partai mengkader dan mendukung tokoh yang terpilih itu," kata dia.

Di sisi lain, Alvin berpandangan sistem proporsional tertutup dimungkinkan jika tingkat kepercayaan publik terhadap parpol sudah tinggi. Sehingga, rakyat betul-betul merasa tenang ketika partai terpilih menugaskan kader tertentu menjabat.

Kendati begitu, Alvin mengamini masih ada PR yang harus dibenahi dari sistem proporsional terbuna. Salah satunya, gagasan membuat super-apps yang dapat memberi rating anggota dewan dari tingkat nasional ke daerah.

Menurut dia, rating yang diberikan itu akan jadi basis data untuk pertimbangan rakyat di pemilu selanjutnya. Bila kinerja buruk, maka rakyat diharap tak segan memberi rating 1 dari 5 bintang.

"Jadi kita bisa adopsi skema digital di layanan daring Gojek ke ranah politik. Hal ini tentunya berimplikasi pada peningkatan keterlibatan publik utk memantau anggota dewan yang mereka pilih," tegas Alvin.sinpo

Komentar: