Swedia Temukan Deposit Logam Tanah Jarang Terbesar di Eropa

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 13 Januari 2023 | 09:30 WIB
Pemandangan negara Swedia/Getty Images
Pemandangan negara Swedia/Getty Images

SinPo.id -  Deposit logam tanah jarang terbesar di Eropa, yang biasa digunakan sebagai unsur logam dalam ponsel hingga rudal, telah ditemukan di Swedia. Padahal tidak ada logam tanah jarang yang ditambang di Eropa selama ini.

Menteri Swedia memuji penemuan itu sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan Uni Eropa (UE) pada China. Pasalnya, sekitar 98 persen logam tanah jarang yang digunakan di UE pada tahun 2021 diimpor dari Tiongkok.

Namun saat ini, lebih dari satu juta ton dilaporkan telah ditemukan di ujung utara Swedia. Penemuan tersebut juga dilihat sebagai penentu untuk transisi hijau, mengingat tingginya permintaan kendaraan listrik dan turbin angin.

"UE terlalu bergantung pada negara lain untuk bahan-bahan semacam ini, dan diperlukan adanya perubahan. Elektrifikasi, swasembada dan kemandirian UE dari Rusia dan China akan dimulai di tambang," kata Menteri Energi Swedia Ebba Busch, dilansir dari BBC, Jumat 13 Januari 2023.

Sementara itu, menurut komisaris pasar internal UE, Thierry Breton, unsur lithum dan tanah jarang akan segera menjadi bahan yang sangat penting dibandingkan minyak dan gas. Bahkan permintaan terhadap kedua unsur tersebut diperkirakan akan meningkat lima kali lipat pada tahun 2030.

Seperti diketahui, Istilah tanah jarang sendiri mengacu pada sekelompok 17 elemen yang digunakan untuk membuat rangkaian produk dan infrastruktur yang penting bagi kehidupan sehari-hari.

Logam tanah jarang dapat ditemukan di ponsel, hard drive, dan kereta api. Namun logam tersebut juga penting untuk teknologi hijau termasuk turbin angin dan kendaraan listrik. Bahkan sangat penting untuk peralatan militer seperti sistem panduan rudal.
sinpo

Komentar: