Direktur Gizi dan KIA: Beri Porsi Makan Anak Sesuai Kelompok Usia

Laporan: Sinpo
Selasa, 24 Januari 2023 | 06:00 WIB
Ilustrasi Stunting/Net
Ilustrasi Stunting/Net

SinPo.id -  Plt Direktur Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan, Ni Made Diah Permata Laksmi, meminta 
orang tua memberikan asupan gizi anak dengan makanan yang sehat serta memberikan porsi makan yang sesuai kelompok usia. Menurut dia, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa emas pertumbuhan seorang anak.

"Kebutuhan untuk bayi dan balita harus dipenuhi utamanya pada masa emas pertumbuhan. Kita masih bisa mengejar pertumbuhannya secara optimal di periode tersebut, tentu saja asupan gizi seimbang memang harus tercukupi. Sebagai upaya pencegahan stunting pada anak sejak dini, bayi yang berusia 0-6 bulan harus diberikan ASI eksklusif oleh ibu sampai tuntas. ASI dianggap bisa memenuhi semua kebutuhan bayi pada usia tersebut," ujarnya dalam Siaran Sehat, pada Senin 23 Januari 2023.

Setelah anak menginjak usia di atas 6 bulan, kandungan dalam ASI kurang bisa memenuhi gizi anak. Oleh karena itu, pada usia ini orang tua bisa mulai memperkenalkan secara perlahan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang kaya akan gizi seimbang seperti protein hewani, karbohidrat, dan lemak.

Menurut Diah, Badan Kesehatan Dunia (WHO)juga merekomendasikan bahwa anak harus diberikan protein hewani, utamanya pada masa 1.000 HPK karena bisa mencegah terjadinya stunting pada anak. Misalnya melalui ikan lele, teri atau telur.

"Data Food and Agriculture Organization of The United Nations menunjukkan konsumsi telur rendah, padahal sangat baik untuk mengejar pertumbuhan anak. Kemudian konsumsi protein yang bersumber dari hewani seperti daging juga rendah, dibandingkan negara lain konsumsi kita di bawah 40 gram. Negara lain misalnya Australia sudah di atas 160 gram," katanya.

Orang tua, kata dia, bisa memberikan MPASI pada anak sebanyak dua hingga tiga kali makanan utama, kemudian dilanjutkan dengan satu atau dua kali makanan selingan secara bertahap.

Pada anak berusia 6-8 bulan, MPASI harus diberikan dengan tekstur yang lembut dengan cara disaring. Kemudian setelah masuk usia 9-11 bulan teksturnya bisa diberikan lebih kasar sedikit seperti makanan yang dicincang.

Ketika anak menginjak usia 11 bulan atau memasuki 12 bulan, orang tua bisa mulai memberikan makanan dengan tekstur yang mendekati makanan orang dewasa secara perlahan. Tentunya dengan takaran tiga sampai empat kali makan berat dengan satu hingga dua kali makanan selingan.

"Yang penting setiap kali makan di piring anak ada protein hewani bisa telur, ikan apa saja yang ada di sekitar kita, untuk mengejar pertumbuhan anak supaya bisa mencapai standar dari kurva WHO sehingga bisa mencegah stunting," katanya.sinpo

Komentar: