Taliban Larang para Gadis Afghanistan Ikut Ujian Universitas Swasta

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 29 Januari 2023 | 15:12 WIB
Wanita Afghanistan/Reuters
Wanita Afghanistan/Reuters

SinPo.id -  Pemerintahan Taliban telah melarang gadis-gadis di Afghanistan untuk mengikuti ujian masuk Universitas Swasta, dengan tujuan memperketat larangan perempuan terhadap pendidikan.

Juru bicara kementerian pendidikan tinggi Taliban, Ziaullah Hashmi, mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat ke universitas swasta Afghanistan di seluruh negeri dan meminta mereka untuk tidak mendaftarkan siswa perempuan untuk semester depan.

"Surat itu memperingatkan universitas-universitas yang tidak menegakkan dekrit itu akan menghadapi tindakan hukum," kata Hashmi, dilansir dari VoA, Minggu 29 Januari 2023.

Seperti diketahui, Taliban telah membatasi hak dan kebebasan perempuan, dengan mengecualikan perempuan dari sebagian besar wilayah kerja dan melarang mereka menggunakan taman, pusat kebugaran, dan pemandian umum.

Sejak merebut kembali kekuasaan di pemerintahan Afghanistan, Taliban bahkan melarang anak perempuan bersekolah di sekolah menengah setelah lulus kelas enam SD.

Bulan lalu, para penguasa Taliban tiba-tiba menutup universitas untuk mahasiswi sampai pemberitahuan lebih lanjut, dan mereka melarang perempuan bekerja untuk organisasi non-pemerintah nasional dan internasional.

Pekan lalu, Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Amina Mohammed, pejabat wanita tertinggi di badan dunia, memimpin delegasi tingkat tinggi ke Afghanistan dan bertemu dengan pejabat senior Taliban untuk mempromosikan hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Namun Taliban telah menolak untuk membatalkan pembatasan terhadap perempuan, dengan mengatakan bahwa aturan tersebut sejalan dengan budaya Afghanistan dan hukum Islam, atau Syariah.

Sementara penolakan tersebut telah mendorong negara-negara penyumbang untuk menahan bantuan keuangan dan mempertahankan sanksi ekonomi, dengan pengecualian untuk bantuan kemanusiaan.
sinpo

Komentar: