DPR Minta Komunikasi dari BPOM Terkait GGAPA Lebih Ditingkatkan

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 09 Februari 2023 | 17:55 WIB
Kurniasih Mufidayanti dalam acara diskusi di gedung DPR RI/SinPo.id
Kurniasih Mufidayanti dalam acara diskusi di gedung DPR RI/SinPo.id

SinPo.id -  Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, meminta kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk lebih meningkatkan komunikasi dan keterbukaan terkait kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA).

Pasalnya, dengan terjadinya kembali kasus serupa, masyarakat telah dibuat resah oleh obat-obatan cair yang saat ini masih beredar dan telah dinyatakan aman.

"Saya sangat berharap komunikasi dan keterbukaan dari BPOM harus lebih ditingkatkan. Supaya tidak membuat keresahan di tengah masyarakat," kata Kurniasih dalam diskusi 'Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Muncul Lagi', Kamis 9 Februari 2023.

Selain itu, ia juga meminta negara untuk hadir memberikan perlindungan kepada masyarakat, karena kasus tersebut telah menyebabkan banyak anak meninggal dunia dan cacat permanen. Tetapi hingga kini belum ada komunikasi dari BPOM terkait kasus GGAPA yang terulang.

"BPOM ketika diundang beberapa media malah tidak hadir, padahal harus ada keterbukaan komunikasi sehingga tidak ada prasangka buruk. Jadi, saya berharap tidak ada yang lempar batu sembunyi tangan," tegasnya.

Sebelumnya, Komisi IX DPR RI telah memberikan sejumlah catatan kepada BPOM untuk bertanggung jawab atas kasus tersebut, karena semua izin makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat dikeluarkan oleh lembaga tersebut.

"Untuk BPOM, kami juga memberikan catatan. Kami meminta BPOM untuk bertanggung jawab, karena wewenang untuk izin edar dan pengawasan ini adanya di BPOM," kata Kurniasih menambahkan.sinpo

Komentar: