Hindari Bencana Demografi, Penduduk Usia Produktif Harus Terserap Pasar Tenaga Kerja

Laporan: Sinpo
Sabtu, 11 Februari 2023 | 01:54 WIB
Pekerja Migran Indonesia/net
Pekerja Migran Indonesia/net

SinPo.id -  Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, mengatakan besarnya jumlah penduduk usia produktif jika tak diimbangi peningkatan kualitas, maka akan berbalik menjadi bencana demografi. Indonesia akan menyongsong bonus demografi pada 2030-2040, di mana penduduk usia produktif atau angkatan kerja jumlahnya mendominasi atau melebihi populasi usia tidak produktif.

“Peristiwa bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika penduduk usia produktif tersebut dapat terserap dengan baik pada pasar tenaga kerja,” tegas Wapres saat meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas 2022 di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Jl. Raya Darek Pengga, Desa Darek, Kecamatan, Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat 10 Februari 2023.

Terlebih saat ini, lanjut Wapres, seluruh negara berada di tatanan dunia yang sangat dinamis, sehingga potensi disrupsi pada semua sektor kehidupan, menjadi tak terhindarkan.

“Untuk itu, pemerintah terus mengupayakan berbagai strategi untuk memastikan sumber daya manusia Indonesia memiliki kualitas dan kapabilitas untuk beradaptasi dengan segala perubahan dan disrupsi yang mengikutinya, salah satunya melalui eksistensi BLK Komunitas,” ungkapnya.

Perluasan pendirian BLK Komunitas hingga menjangkau ke seluruh pelosok tanah air, menurut Wapres akan memudahkan kelompok usia angkatan kerja dalam mengakses pelatihan kerja.

“Selain untuk menekan angka pengangguran, penguatan dan perluasan pelatihan vokasi melalui BLK Komunitas utamanya diharapkan untuk mampu menciptakan pekerja terampil sekaligus berdaya saing,” ujarnya.

Terakhir, Wapres kembali menekankan bahwa fenomena bonus demografi di tanah air harus disambut dan disikapi sebagai peluang besar untuk melakukan berbagai akselerasi pembangunan.

“Namun, cita-cita percepatan kemajuan tidak akan berhasil jika bergantung faktor jumlah penduduk semata. Sebab, untuk memenangkan persaingan global, mutlak diperlukan sumber daya manusia yang andal,” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri beserta segenap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lombok Tengah, Pengasuh Ponpes Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek Tuan Guru Haji Ma’arif Ma’mun dan jajarannya, serta para Kepala BLK dari seluruh Indonesia yang diresmikan hari ini.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Muhammad Imam Aziz, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. sinpo

Komentar: