Jokowi Serius Lakukan Hilirisasi, Minta Pengusaha Siap-Siap

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 20 Februari 2023 | 18:50 WIB
Presiden Joko Widodo di pelantikan pengurus HIPMI/ BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo di pelantikan pengurus HIPMI/ BPMI Setpres

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan mundur sedikitpun terkait hilirisasi, meskipun Indonesia telah kalah dalam sidang di organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO).

"Hilirisasi industri, meskipun tantangan juga tidak mudah, tetapi akan kita teruskan. Kita tidak akan berhenti. Meskipun digugat, tidak akan berhenti. Sekali lagi tidak akan berhenti. Kita akan terus," kata Jokowi pada acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat HIPMI, Senin, 20 Februari 2023.

Jokowi secara tegas meminta kepada pengusaha yang memiliki pengolahan tambang baik nikel, bauksit, tembaga, timah dan emas, untuk bersiap-siap.

"Karena saya pastikan semuanya akan kita stop, kita stop, kita stop," tegasnya.

Alasannya, Jokowi menginginkan adanya nilai tambah yang diperoleh negara dari kepemilikan sumber daya alam tersebut. Dengan melakukan pengolahan sendiri didalam negeri.

"Meskipun kita sekarang dalam proses banding digugat WTO. Tetap akan terus, jangan sekali-sekali kita belok, kita takut karena nilai tambahnya sangat besar sekali," ucap Jokowi.

Jokowi menjelaskan rencana besarnya setelah ekosistem baterai terbangun, Indonesia akan mengincar ekosistem yang lebih besar yaitu industri kendaraan listrik.

Upaya ini, menurutnya akan menghasilkan jutaan ekonomi kecil dan menengah yang sangat bermanfaat bagi perekonomian tanah air.

"Ini kalau berjalan itu larinya kebawah bisa kemana-mana, karena industri supporting untuk membantu industri akan sangat jutaan melahirkan ekonomi kecil dan menengah," tandasnya.

Sebagai informasi, ekspor bijih bauksit mentah akan disetop pemerintah pada Juni 2023. Kemudian, disusul oleh penghentian ekspor tembaga.

Tidak hanya itu, pemerintah juga berambisi untuk menyetop ekspor emas mentah. Akan tetapi, belum ada kepastian waktu pelaksanaan, tetapi niat pemerintah sudah bulat.sinpo

Komentar: