Ini Cara Pemprov DKI Mendata Kasus Stunting di Ibu Kota agar Akurat

Laporan: Sinpo
Rabu, 22 Februari 2023 | 18:09 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/ beritajakarta
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/ beritajakarta

SinPo.id - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mendata kasus stunting di seluruh wilayah. Salah satunya dengan cara menggunakan aplikasi untuk mempermudah petugas dalam memonitor kasus.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan, penggunaan aplikasi juga sebagai percepatan mendapatkan data penduduk berdasarkan nama dan alamat (by name by address). Hal itu disampaikan Budi saat mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Posyandu Balita Cempaka 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Februari 2023.

"Ada aplikasi yang terbangun sejak lama di puskesmas yang nanti dikombinasi dengan yang sekarang, yaitu Asik (Aplikasi Sehat Indonesiaku). Sehingga percepatan untuk mendapatkan data penduduk berdasarkan nama dan alamat bisa dilakukan. Walaupun sudah ada aplikasi kesehatan di sini, kita pertajam lagi untuk hal yang khusus seperti stunting," terang Pj Gubernur Heru, dalam Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta.

Saat Heru bersama Menteri Budi turut meninjau proses pemeriksaan balita yang diikuti oleh warga sekitar, diketahui dari 15 anak yang dicek kesehatannya, tiga terindikasi stunting.

Heru mengimbau agar para orang tua disiplin mengontrol kesehatan anak ke posyandu atau puskesmas. Hal itu bertujuan agar pemerintah daerah bisa mengintervensi jika ditemukannya kasus stunting.

"Tadi sudah diberikan informasi bahwa ada telur, daging, ikan yang harus dikonsumsi. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat juga sangat diperlukan, bukan hanya Pemprov DKI dan Kemenkes, tapi individu-individu yang memiliki bayi juga harus disiplin," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Budi mengapresiasi keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam menekan angka stunting. Harapannya, angka stunting dapat turun melebihi target yang diberikan Presiden RI Joko Widodo (sebesar 14 persen) menjadi di bawah 10 persen.

"Kita ingin ukur by name by address, lalu identifikasi anak-anaknya mana saja yang punya potensi terindikasi stunting. Teman-teman di DKI Jakarta ini juga dibantu dengan mitra, jadi kita turut berterima kasih kepada WhatsApp, Meta, dan UNICEF yang mendukung dan bekerja bersama supaya bisa menurunkan stunting yang ada di DKI Jakarta," kata Budi.sinpo

Komentar: