Bamsoet Dukung Skema Bunga 0 Persen bagi UMKM

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 24 Februari 2023 | 01:23 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/ Instagram Bamsoet
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/ Instagram Bamsoet

SinPo.id -  Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir yang sedang menyiapkan skema bunga 0 persen bagi pelaku usaha mikro. Kebijakan itu bisa menaikkan porsi lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM.

"Melalui kebijakan tersebut, diharapkan bisa menaikkan porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM yang saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga, meningkat menjadi minimal 30 persen. Sehingga, bisa semakin memajukan UMKM Indonesia untuk meningkatkan daya saing, dan menembus pasar ekspor," ujar Bamsoet di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023.

Kementerian BUMN telah mengutus Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo untuk membahas kebijakan tersebut dengan Bank Indonesia (BI). Pembahasan ini diharapkan segera tuntas dalam waktu sebulan ke depan.

Menurut Bamsoet, dukungan terhadap UMKM tidak lepas karena keberadaan UMKM yang membangun perekonomian selaras dengan amanat konstitusi pasal 33 ayat 4 di mana salah satu aspek fundamental mendasari penyelenggaraan perekonomian nasional adalah prinsip kemandirian. UMKM pun telah menjadi tulang punggung dan pilar penting dalam perekonomian nasional.

"Tercermin dari fakta bahwa sekitar 99 persen dari keseluruhan unit usaha yang ada di Indonesia bergerak di sektor UMKM. Menyerap 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional, dan berkontribusi 60,5 persen terhadap PDB," kata Bamsoet.

Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut UMKM Indonesia mampu menyerap 97 persen tenaga kerja nasional. Sedangkan UMKM di negara-negara ASEAN lainnya hanya memiliki daya serap tenaga kerja pada kisaran 35 persen hingga 85 persen saja.

Namun, pada aspek kinerja maka Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara ASEAN. Misalnya, Myanmar meskipun dari aspek kuantitas hanya memiliki 73 ribu UMKM namun kontribusinya terhadap PDB mencapai 69,3 persen.

"Dari aspek kinerja ekspor, UMKM Indonesia juga hanya berkontribusi sekitar 14,4 persen dari nilai total ekspor nasional, masih tertinggal dari kontribusi ekspor UMKM Singapura sebesar 38,3 persen, Thailand sebesar 28,7 persen atau Myanmar sebesar 23,7 persen. Kondisi ini mengisyaratkan, bahwa kinerja dan kontribusi sektor UMKM masih perlu dioptimalkan. Salah satunya, melalui langkah kemudahan dalam memperoleh pinjaman dan modal," tegas Bamsoet.

--sinpo

Komentar: