Thailand Upayakan Pencarian Tabung Berisi Radioaktif Berbahaya yang Hilang

SinPo.id - Pihak berwenang Thailand berusaha hingga kini masih berusaha keras menemukan sebuah tabung silinder berisi bahan radioaktif berbahaya yang hilang dari pembangkit listrik.

Staf di pabrik batu bara di provinsi Prachinburi, sekitar 160 kilometer timur Bangkok, mendapati tabung baja, dengan panjang 30 sentimeter dan lebar 13 sentimeter, hilang saat pemeriksaan rutin.

Menurut narasumber dari National Power Supply Public Company, Kittiphan Chitpentham, pencarian pada akhir pekan untuk menemukan tabung 25 kilogram yang mengandung isotop Caesium-137 atau bahan radioaktif yang berbahaya, telah gagal.

Pihak perusahaan menyebut, kemungkinan tabung radioaktif tersebut jatuh dari dinding, setinggi sekitar 18 meter. Namun tes radiasi di pabrik menunjukkan bahwa tabung telah diambil.

"Kami meminta orang-orang di daerah itu untuk membantu menemukannya," kata Gubernur Prachinburi, Narong Nakornjinda, dilansir dari ABC, Rabu 15 Maret 2023.

"Bahan radioaktif itu dalam kondisi tertutup dan terlindungi, tetapi jika seseorang membukanya dan terkena zat itu, bisa menyebabkan ruam dan luka bakar," imbuhnya.

Silinder yang hilang adalah bagian dari alat yang digunakan untuk mengukur tekanan uap di pabrik. Para pejabat belum mengatakan berapa banyak Caesium-137 yang ada di dalamnya. Namun paparannya dapat berisiko tinggi.

Badan pemerintah Thailand, Office of Atoms for Peace, yang bertanggung jawab untuk penelitian nuklir, mengatakan pabrik itu menggunakan rekaman CCTV untuk mencoba mengidentifikasi siapa yang mengambil silinder tersebut, dan memperingatkan siapa pun untuk tidak membukanya.

"Jika seseorang memecahkan silinder, ketika Anda langsung terkena itu, Anda bisa terkena risiko tinggi kanker dan penyakit serius, jadi tolong jangan pecahkan silindernya," kata Sekretaris Kantor Atom untuk Perdamaian, Permsuk Sutchaphiwat.

Selain di Thailand, insiden serupa juga terjadi di Australia Barat, di mana pihak berwenang menemukan kapsul radioaktif kecil yang jatuh dari truk di jalan raya pedalaman yang terpencil pada pertengahan Januari.