Ulah WNA di Bali

Bamsoet Minta WNA di Indonesia Taat Hukum

Laporan: Martahan Sohuturon
Senin, 27 Maret 2023 | 12:38 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/SinPo.id/Dok. Humas MPR RI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/SinPo.id/Dok. Humas MPR RI

SinPo.id - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta para warga negara asing (WNA) yang sedang berkunjung atau berlibur ke Indonesia menaati aturan hukum, baik yang bersifat positif ataupun adat yang berlaku di suatu daerah di Indonesia.

Ia mengingatkan, WNA yang melanggar hukum terancam hukuman deportasi.

"Saat ini kita banyak mendengar ada beberapa turis asing yang 'berulah' saat berada di Pulau Bali. Mulai dari melanggar lalu lintas, bekerja secara ilegal, hingga melanggar hukum adat. Kita minta agar semua wisatawan asing yang masuk ke Indonesia untuk mematuhi semua peraturan yang ada di Indonesia," ujar pemilik sapaan akrab Bamsoet itu dalam keterangannya pada Senin, 27 Maret 2023.

Ia menyampaikan, salah satu wisatawan asing yang sedang mendapat sorotan tajam saat ini ialah turis asal Rusia. Namun, menurut Bamsoet, jumlah turis Rusia yang 'berulah' di Bali, lebih sedikit dibandingkan total wisatawan Rusia yang datang ke Bali.

"Jadi, tidak semua turis asal Rusia 'brengsek'. Imigrasi Ngurah Rai Bali mencatat dari bulan Januari hingga Maret 2023 jumlah wisatawan Rusia yang datang ke Bali di angka 43.622. Tingkat kunjungan turis Rusia masih menduduki peringkat kedua setelah Australia. Sementara, menurut catatan Polda Bali warga Rusia yang melakukan pelanggaran lalu lintas di Bali sekitar 56 pelanggar," kata Bamsoet.

Sementara itu, tambah Bamsoet, berdasarkan catatan Polda Bali, jumlah warga Rusia yang melakukan pelanggaran lalu lintas di Bali sebanyak 56 pelanggar.

Menurut Bamsoet, Rusia juga merupakan pasar potensial sekaligus mitra dagang utama Indonesia. Rusia dan Indonesia menargetkan nilai perdagangan kedua negara mencapai 5 miliar dolar Amerika Serikat dapat tercapai dengan peningkatan status kemitraan strategis.

Dia menambahkan Rusia juga menduduki peringkat ke-37 dari semua negara investor di Indonesia. Sejumlah perusahaan Rusia menyampaikan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia, seperti perusahaan di bidang infrastruktur, energi, dan pertambangan.sinpo

Komentar: