Relawan Jokowi Sebut Erick Thohir Cawapres Paling Potensial di Pilpres 2024

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 28 Maret 2023 | 15:42 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: SinPo.id/Galuh Ratnatika
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: SinPo.id/Galuh Ratnatika

SinPo.id - Wakil Ketua Umum Seknas Jokowi Ismarilda Pribadi menilai wajar jika Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) paling potensial di Pilpres 2024 dibandingkan dengan calon lainnya.

Apalagi, mantan bos Inter Milan itu dianggap berhasil menarik perhatian publik. Sehingga, mendapat apresiasi besar karena kinerjanya yang cemerlang dalam membenahi dan memajukan BUMN.

"Kinerjanya yang sudah terlihat konkret kemudian mulai dari dulu dipercaya Pak Jokowi untuk acara ASEAN seperti kita tahu itu hasilnya juga di luar dugaan luar biasa bagus," ujar Ismarilda dalam keterangannya, Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023.

Kemudian, kata dia, BUMN yang dipegangnya juga sekarang banyak berubah ke arah yang lebih baik. Hal ini yang membuat nama Erick cukup dikenal baik.

Ismarilda juga memberikan apresiasi kepada Erick masuk papan atas menteri berkinerja bagus bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang tercermin dalam survei Indo Barometer baru-baru ini.

Menurut dia, Erick memiliki sejumlah gebrakan yang mampu mendongkrak performa perusahaan plat merah, mulai dari restrukturisasi hingga peningkatan laba. Selain itu, Erick dinilai memiliki strategi dan kepemimpinan yang kuat dalam mengelola BUMN.

"Dampaknya otomatis kan kita itu ingin pemimpin itu yang bisa bekerja, yang punya strategi dalam bekerja, saya rasa dari situ juga sudah mulai terlihat leadership dalam hal ini, bahwa leadershipnya Erick Thohir kuat," kata dia.

Sementara itu, disinggung soal nama cawapres lainnya seperti Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ismarilda berpendapat belum sebanding dengan kiprah Erick Thohir yang sudah mencicipi atau masuk ke dalam pemerintahan.

"Kalau AHY kemarin kan dipanggung politik itu baru sebagai calon Gubernur DKI Jakarta itu pun tidak terpilih, kemudian di karier di TNI nya juga berhenti. Artinya begini kalau dibandingkan dengan Erick ini beda kan sudah kelihatan kerjanya dia sudah jadi menteri BUMN sejak 2019," kata dia.

Ismarilda mengatakan kinerja Erick konkret dirasakan masyarakat dan mampu bekerja secara profesional. Sementara itu, AHY dalam kepemimpinannya di Demokrat masih belum terbukti mampu mengerek suara partai. 

"Dan terlihat banyak sekali yang sudah dikerjakan oleh Erick Thohir secara konkret. Kalau AHY kita belum melihat kalau Erick Thohir kan ini konkret di pemerintahan sudah menjadi menteri BUMN kemudian dia juga punya klub bola yang kita tahu juga di luar negeri juga namanya baik kemudian kemarin sukses mengerjakan beberapa perhelatan," kata dia.

Ismarilda mengatakan masyarakat sendiri bisa menilai mana yang mampu bekerja untuk bangsa ini ke depan di lihat dari track recordnya. Untuk mengurus negara seluas Indonesia dibutuhkan pengalaman, kepemimpinan yang kuat, serta mampu memberikan solusi bagi masyarakat.

"Kalau saya orang yang konkret-konkret saja, oh ya ini tahu kemarin berhasil, nah ini yang belum berpengalaman begitu," tegas Ismarilda.

Sebelumnya, hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, pada simulasi tujuh nama cawapres, elektabilitas Erick Thohir ada di papan atas dengan memperoleh 21,3 persen. Tren elektabilitas Erick menguat lebih besar, dari 9 persen pada Oktober 2022, 10 persen di akhir November 2022, melonjak ke 21 persen di Februari 2023.

Sementara itu, hasil survei terbaru Indo Barometer, Erick sebagai cawapres terkuat menjelang Pilpres 2024 dengan elektabilitas tertinggi, yakni 22,9 persen. Dari data dua lembaga survei tersebut menempatkan nama Erick sebagai cawapres terkuat di Pilpres 2024.sinpo

Komentar: