Terkait Resolusi PBB, Irma Chaniago: Dunia Butuh Perdamaian bukan Kekacauan
Jakarta, sinpo.id - Irma Chaniago selaku Anggota Komisi IX DPR RI, mengaku bersyukur karena 128 negara mendukung rancangan resolusi terkait Yerusalem. Seperti kita ketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendeklarasikan secara sepihak bahwa Yerusalem ibukota Israel. Hal tersebut pun menuai penolakan keras di sejumlah negara.
“Saya sangat bersyukur, karena 128 negara mendukung resolusi PBB mengenai pengakuan sepihak Amerika (Donald Trump) atas Yerusalem,” ujar Irma kepada sinpo.id melalui pesan singkatnya, Jum’at (22/12/2017).
Beliau melanjutkan, bahwa tentunya negara tercinta kita ini mendukung resolusi PBB yang menolak deklarasi sepihak Trump tersebut. Ia pun memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi dan Pemerintah Indonesia yang tetap mendukung kemerdekaan Palestina.
“Tentu Indonesia termasuk salah satu dari 128 negara yang mendukung resolusi PBB untuk menolak deklarasi sepihak Amerika tersebut. Oleh karena itu, saya memberikan apresiasi yang tinggi pada Presiden Jokowi dan Pemerintah Indonesia yang selalu konsisten dan terus mendukung kemerdekaan Palestina,” paparnya.
Irma juga mengungkapkan, bahwa memang sepatutnya PBB mengambil langkah tersebut. Karena, penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Pernyataan tersebut telah tertera dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945.
Beliau menuturkan, bahwa bersatunya 128 negara diharapkan dapat membuka mata Donald Trump, serta sikap sewenang-wenang Amerika sebagai negara super power sudah harus dihentikan.
“Bersatunya 128 negara yang mendukung resolusi PBB atas pengakuan sepihak Amerika, diharapkan dapat membuka mata Donald Trump bahwa perdamaian dunia memang harus di jaga. Dan sikap sewenang-wenang Amerika sebagai negara Adi Kuasa harus dihentikan, karena dunia butuh perdamaian, bukan kekacauan,” pungkasnya.
1 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GALERI | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
POLITIK | 21 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 10 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu