revitalisasi pohon di kawasan monas

Pemprov DKI akan Tanam Kembali 300 Pohon di Monas

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 11 April 2023 | 16:43 WIB
Suasana pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta pada Senin, 20 Januari 2020. (SinPo.id/ANTARA)
Suasana pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta pada Senin, 20 Januari 2020. (SinPo.id/ANTARA)

SinPo.id -Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menghijaukan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat (Jakpus). Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris mengatakan bahwa ada 300 pohon yang akan ditanam bersamaan dengan proses revitalisasi di Monas pada Juli atau Agustus 2023 mendatang.

Proses revitalisasi sempat menimbulkan polemik di publik karena ada sekitar 190 pohon di Monas sisi selatan yang ditebang di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies membangun plaza agar pemandangan Monas bisa terlihat jelas dari Jalan Medan Merdeka Selatan pada 2021 silam.

"Jadi gini, kita ini kan spiritnya hijau ya. Itu ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam dan kita juga tidak akan sembarangan take out pohon," kata Afan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Selasa 11 April 2023.

Afan menjelaskan, petugas juga telah memeriksa kekuatan sejumlah pohon yang saat ini berada di Monas untuk ditanam kembali.

"Kalau dia rapuh yang berbahaya ketika ada angin kencang bisa roboh dan mencelakai orang. Makanya di mana pun lokasi kita men-take out itu pasti ada screening-nya," ujarnya.

Untuk melakukan penataan Kawasan Monas itu, kata Afan, Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat menyiapkan anggaran mencapai Rp 100 miliar untuk tahap pertama.

"Buat total anggarannya yang tahap pertama Rp100 miliar kalau tidak salah," ujarnya.

Menurut Afan, anggaran itu merupakan gabungan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Kita kolaborasi ada dari APBD ada dari APBN. Ada dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain," tandasnya.

Sebagai informasi, proyek revitalisasi di era kepemimpinan Anies sempat digugat sebagian kalangan. Pemprov DKI menyatakan ratusan pohon itu tidak ditebang, melainkan digeser. Proyek itu makin menjadi polemik karena dilaksanakan tanpa mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Mensesneg Pratikno.

Dampaknya, Mensesneg Pratikno meminta agar Pemprov DKI menghentikan sementara proyek revitalisasi Monas. Gubernur Anies mengatakan pertemuan dengan Kemensetneg sebagai Komisi Pengarah pada 5 Februari 2020, diputuskan revitalisasi Monas tetap dilanjutkan, dengan beberapa catatan.

"Ahamdulillah revitalisasi Monas jalan terus," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI pada 6 Februari 2020.

Anies menegaskan jalan terusnya proyek revitalisasi itu, tetap mendasarkan kepada Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pengelolaan Kawasan Merdeka dan sekitarnya.sinpo

Komentar: