FENOMENA ALAM

Gerhana Matahari Hibrida Dapat Diamati di Indonesia pada 20 April 2023

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 15 April 2023 | 02:33 WIB
Gerhana matahari (SinPo.id/ NASA)
Gerhana matahari (SinPo.id/ NASA)

SinPo.id -  Gerhana Matahari Hibrida akan berlangsung di Indonesia pada 20 April 2023. Fenomena itu terjadi saat matahari, bulan, dan bumi tepat sejajar. 

"Gerhana matahari hibrid diprediksi terjadi pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia," ucap Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi pada Jumat 14 April 2023.

Di tempat tertentu, kata dia,
piringan bulan yang teramati lebih kecil dari piringan matahari.
Sementara itu, di tempat lain , piringan bulan yang diamati berukuran sama dengan piringan matahari.

“Akibatnya, pada puncak gerhana di tempat-tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di tengah dan terang di pinggir. Sedangkan di tempat lain, matahari akan tampak seolah tertutup. di bulan,” tuturnya.

Gerhana matahari hibrid terdiri dari dua jenis gerhana. Antara lain, gerhana matahari annular dan gerhana matahari total. Menurutnya, ada tiga jenis bayangan bulan yang terbentuk selama HSE. Seperti, antumbra, penumbra, dan umbra. Di daerah yang dilewati oleh antumbra, gerhana yang teramati adalah gerhana matahari annular. Kemudian, di daerah yang terkena penumbra, gerhana yang diamati yaitu gerhana matahari sebagian.

Untuk diketahui, pada 2023 diprediksi terjadi empat gerhana yaitu HSE pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Penumbra (PLE) pada 5-6 Mei 2023 yang juga dapat diamati. dari Indonesia.
Selanjutnya, Gerhana Matahari Cincin (ASE) pada 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan Gerhana Bulan Sebagian  (PLE) pada 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

Hybrid Solar Eclipsesinpo

Komentar: