Dituduh Lakukan Aksi Terorisme, Pesepak Bola Tunisia Tewas Bakar Diri

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 16 April 2023 | 08:19 WIB
Nizzar Issaoui/SinPo.id/Cepak
Nizzar Issaoui/SinPo.id/Cepak

SinPo.id -  Seorang pesepak bola profesional asal Tunisia, Nizar Issaoui, yang berusia 35 tahun, dikabarkan meninggal dunia akibat luka bakar tingkat tiga setelah ia membakar dirinya sendiri.

Aksi bakar diri tersebut dilakukan di depan kantor polisi di desa Haffouz di wilayah tengah Kairouan, sebagai bentuk unjuk rasa karena polisi menuduhnya melakukan terorisme.

Menurut saudara laki-lakinya, Issaoui sempat dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar yang parah. Namun nyawanya tak dapat diselamatkan, dan dinyatakan meninggal.

Dilansir dari The Guardian, aksi protes ekstrem tersebut dipicu oleh tuduhan pihak kepolisian yang menyebutnya melakukan terorisme lantaran berdebat dengan penjual pisang yang menjual pisang dengan harga dua kali lipat dari yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Untuk perselisihan dengan seseorang yang menjual pisang seharga 10 dinar (Rp 53 ribu), saya dituduh melakukan terorisme di kantor polisi. Terorisme untuk pengaduan tentang pisang," kata Issaoui dalam sebuah video yang beredar sebelum ia membakar diri.

Aksi bakar diri tersebut dilakukan di depan kantor polisi di desa Haffouz di wilayah tengah Kairouan, sebagai bentuk unjuk rasa karena polisi menuduhnya melakukan terorisme.

Menurut saudara laki-lakinya, Issaoui sempat dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar yang parah. Namun nyawanya tak dapat diselamatkan, dan dinyatakan meninggal.

Dilansir dari The Guardian, aksi protes ekstrem tersebut dipicu oleh tuduhan pihak kepolisian yang menyebutnya melakukan terorisme lantaran berdebat dengan penjual pisang yang menjual pisang dengan harga dua kali lipat dari yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Untuk perselisihan dengan seseorang yang menjual pisang seharga 10 dinar (Rp 53 ribu), saya dituduh melakukan terorisme di kantor polisi. Terorisme untuk pengaduan tentang pisang," kata Issaoui dalam sebuah video yang beredar sebelum ia membakar diri.

Kasus tersebut serupa dengan apa yang dialami oleh seorang pedagang kaki lima, Mohamed Bouazizi, yang membakar diri pada 17 Desember 2010 di kota Sidi Bouzid, karena polisi menyita gerobak buahnya.

Namun kematian Bouazizi telah memicu aksi protes yang meluas menuju revolusi Tunisia, yang dikenal sebagai Pemberontakan Musim Semi Arab, karena berakhir dengan penggulingan Presiden Zainal Abidin bin Ali pada 2011.

Seperti diketahui, Issaoui merupakan pesepak bola profesional di Tunisia yang bermain untuk berbagai klub. Mulai dari divisi bawah hingga papan atas. 
sinpo

Komentar: