Ratusan Orang Tewas akibat Bentrokan Berdarah di Sudan

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 18 April 2023 | 04:51 WIB
Foto: Sky News
Foto: Sky News

SinPo.id -  Perwakilan khusus PBB untuk Sudan, Volker Perthes, melaporkan 180 orang tewas dan 1.800 orang lainnya terluka akibat bentrokan di Sudan selama tiga hari terakhir. Perebutan kekuasaan antara komandan angkatan bersenjata, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, dan kepala Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo

"Pihak yang bertikai tidak memberikan kesan bahwa mereka menginginkan mediasi untuk perdamaian di antara mereka segera," kata Perthes, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 18 April 2023.

Orang-orang berlindung di rumah mereka dengan ketakutan akan konflik berkepanjangan. Ini menjerumuskan Sudan ke dalam kekacauan di tengah dorongan dari masyarakat untuk membuat pemerintahan sipil yang demokratis setelah puluhan tahun pemerintahan militer.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, kembali meminta pihak-pihak menghentikan pertempuran. Upaya itu dilakukan agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan. Karena eskalasi lebih lanjut dapat menghancurkan negara dan kawasan.

Selain itu, Gedung Putih juga meminta agar kedua belah pihak yang bertikai untuk segera melakukan gencatan senjata dalam pertempuran di Sudan.

“Kami menyesalkan kekerasan yang meningkat dari Khartoum dan di tempat lain di Sudan. Kami menyerukan gencatan senjata segera tanpa syarat," kata pihak Gedung Putih dalam pernyataan resminya.


https://www.aljazeera.com/news/2023/4/17/more-than-180-people-killed-in-sudan-fighting-un-envoy-to-sudansinpo

Komentar: