koalisi pilpres 2024

Gerindra Tegaskan Tak Akan Tinggalkan PKB

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 19 April 2023 | 22:31 WIB
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade. (SinPo.id/Daffa Rizkyano)
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade. (SinPo.id/Daffa Rizkyano)

SinPo.id - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan partainya tidak akan meninggalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Prabowo dipastikan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Tidak akan mungkin Pak Prabowo meninggalkan Muhaimin dan Partai Kebangkitan Bangsa," kata Andre dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu, 19 April 2023.

Andre meminta komitmen Prabowo bersama Cak Imin tak perlu diragukan. Gerindra dan PKB akan terus solid dalam menyongsong Pemilu 2024.

"Kita solid, kita sepakat akan bersama-sama membangun NKRI yang kita cintai ini. Sekali lagi membangun bangsa harus dilakukan secara bersama-sama dengan semangat gotong royong dan bukan hanya untuk satu kelompok kepentingan tertentu," ujarnya.

Andre menyebut Partai Gerindra juga telah melangsungkan pertemuan dengan PKB di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin, 10 April 2023. Dalam pertemuan itu, Prabowo menyatakan Cak Imin mendapat peran signifikan untuk menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Di situ jelas Pak Prabowo menjelaskan bahwa Muhaimin akan memerankan peran yang sangat besar dalam menentukan capres dan cawapres koalisi kita, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya," kata dia.

Termasuk, lanjut dia, peran Cak Imin untuk ikut menentukan capres-cawapres apabila nantinya Koalisi Besar resmi terbentuk. Koalisi Besar merupakan wacana penggabunhan KKIR dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Andre menambahkan apabila nantinya Koalisi Besar terbentuk maka selain Prabowo dan Cak Imin dari KKIR, para ketua umum partai politik (parpol) anggota KIB yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP akan ikut menentukan pula capres-cawapres.

"Seandainya KKIR ini bergabung dengan KIB tentu dari Pak Prabowo dan Muhaimin akan bertambah Pak Airlangga, Pak Mardiono, dan Bang Zulhas (Zulkifli Hasan), berlima untuk menentukan, duduk satu meja mengambil keputusan secara kolektif kolegial, musyawarah untuk mufakat, tanpa voting," kata dia.

Anggota DPR RI itu pun optimistis wacana pembentukan Koalisi Besar bisa direalisasikan. "Kenapa? Karena lima partai yang saya sebutkan di awal sudah punya frekuensi yang sama, sama-sama punya komitmen membangun Indonesia. Itu harus dilakukan secara bersama-sama dengan semangat gotong royong," kata Andre.sinpo

Komentar: