'Bersih-bersih' Ala Erick Thohir Diyakini Ciptakan Kompetisi Liga Sehat

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 04 Mei 2023 | 15:51 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati. Dok DPR RI
Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati. Dok DPR RI

SinPo.id - Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati menilai keputusan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam membentuk satuan tugas (satgas) menjelang pertandingan Liga 1 Indonesia menjadi momentum tepat untuk menciptakan iklim kompetisi yang lebih sehat. Langkah ini diyakini mampu membersihkan praktik korupsi dan mafia pengaturan skor di dalam kompetisi sepak bola nasional.

"Saya yakin ketika praktik korupsi sudah hilang, iklim kompetisi persepakbolaan kita akan menjadi jauh lebih maju. Karena korupsi seperti misalnya dalam pengaturan skor dan perwasitan, memiliki multiplier effect yang luar biasa, tidak hanya perihal perjudian dan menang kalah, tetapi juga kepada iklim kompetisi sepak bola secara menyuluruh, dan juga prestasi sebuah klub dan pemainnya," kata Dewi kepada wartawan, Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023.

Dia menilai praktik-praktik kotor itu berpengaruh pada anarkisme suporter di lapangan lantaran melihat langsung kecurangan dalam sebuah pertandingan. Untuk itu, langkah membentuk dua satgas untuk mengaudit keuangan PSSI dan PT LIB adalah langkah tepat.

"Belum lagi jika kita bicara kerukunan suporter. Saat ini suporter kita bisa pecah salah satu faktornya karena adanya ketidakpercayaan terhadap hasil pertandingan karena isu korupsi ini. Saya percaya kepada mas Erick Thohir," kata dia.

Dewi mengatakan pemberantasan korupsi dan mafia pengaturan skor merupakan jalan yang panjang di tubuh PSSI. Kedua masalah tersebut membuat citra buruk PSSI selama ini dan merusak iklim sepak bola Indonesia.

"Pemberantasan korupsi merupakan jalan yang panjang termasuk di PSSI. Bukan hanya pada pengaturan skor dan perwasitan saja, PSSI harus banyak berbenah, tapi memang 2 hal ini yang paling membuat citra PSSI saat ini buruk di masyarakat karena dampaknya langsung kepada sehatnya iklim kompetisi persepakbolaan kita," ujarnya.

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga meyakini Erick Thohir mempunyai kemampuan dalam menciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi. Mantan bos Inter Milan itu dianggap memiliki pengalaman dalam mengelola manajemen organisasi sepak bola, sebagaimana yang pernah dilakukan di klub papan atas Eropa tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi pembentukan 2 Satgas ini, saya yakin di tangan seorang Erick Tohir yang memang sudah lama berkecimpung di dunia persepakbolaan, PSSI akan mengalami kemajuan. Tentunya kami di DPR khususnya Komisi X juga akan terus mengawal, dan juga saya mengajak masyarakat juga ikut mengawal," ucapnya.

Politikus asal Bangkulu ini menyebut Erick Thohir merupakan sosok yang tepat dalam membenahi sepak bola Indonesia. Hal itu tak lepas dari kecintaan Erick terhadap dunia sepak bola. Erick bahkan memiliki visi yang jauh ke depan soal kemajuan sepak bola Indonesia.

"Beliau merupakan seorang yang sangat cinta kepada persepakbolaan Indonesia, beliau juga seorang negarawan yang berdedikasi dan berintegritas tinggi, seorang yang punya visi jauh ke depan, dan kapasitas manajemen yang sudah tidak perlu diragukan lagi," kata dia.

"Tugas kita semua hanya tinggal mengawal, karena tugas ini adalah tugas yang berat, butuh keterlibatan semua pihak termasuk para suporter dan masyarakat," timpalnya.

Dewi juga optimistis kerja-kerja satgas bentukan Erick Thohir ini berhasil membersihkan praktik korupsi dan pengaturan skor di tubuh PSSI. Sehingga, sudah dipastikan Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.

"Terkait untuk bisa bersaing di kancah internasional tentunya itu adalah cita-cita kita semua yang harus dicapai secara bertahap," kata dia.

Liga 1 2023/2024 akan mulai bergulir awal Juli 2023. Agenda Liga 1 tersebut sudah disepakati oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.

Ketum PSSI Erick Thohir tengah berupaya membersihkan praktik mafia skor dalam pertandingan kompetisi sepak bola nasional. Langkah Erick itu diwujudkan dengan membentuk dua satuan tugas (satgas) untuk menjadikan PSSI lebih transparan dan akuntabel.sinpo

Komentar: