Empat Alasan Mengapa Abu Vulkanik Berbahaya Bagi Penerbangan

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 05 Mei 2023 | 00:31 WIB
Ilustrasi Gunung Berapi (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi Gunung Berapi (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id -  Corporate Communications Strategic at PT Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengungkapkan empat alasan mengapa abu vulkanik berbahaya bagi penerbangan. Menurut dia, dampak erupsi dan abu vulkanik dapat membahayakan penerbangan karena abu vulkanik memiliki sifat sangat berbeda dengan debu atau partikel lain yang biasanya ditemukan di atmosfer. 

Berikut empat alasan mengapa abu vulkanik dapat membahayakan penerbangan:

Kepadatan dan kehalusan partikel abu vulkanik.

Dia menjelaskan, partikel abu vulkanik sangat kecil dan memiliki kepadatan yang tinggi, sehingga dapat menempel pada permukaan kaca dan menghambat penglihatan dari kokpit pesawat. 

"Selain itu, partikel-partikel ini juga dapat menyumbat mesin pesawat dan sistem pembuangan gas, menyebabkan kerusakan pada mesin serta mematikan mesin pesawat," kata dia dalam keterangannya pada Kamis 4 Mei 2023. 

Komposisi kimia partikel abu vulkanik.

Partikel abu vulkanik terdiri dari berbagai mineral, termasuk silika, yang dapat meleleh dan menempel pada turbin mesin pesawat. Hal ini bisa mengganggu kinerja mesin dan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.

Pengaruh cuaca

Partikel abu vulkanik bisa menghambat visibilitas dan mempengaruhi penglihatan (jarak pandang) pilot karena cahaya yang difraksi dan dihamburkan oleh abu vulkanik, serta mempengaruhi navigasi dan komunikasi pesawat dengan menimbulkan interferensi pada sinyal radio.

Tidak terdeteksinya abu vulkanik oleh radar.

Radar pesawat tidak dapat mendeteksi partikel abu vulkanik, sehingga pesawat harus menghindari area abu vulkanik terlihat atau diperkirakan berada.

"Penerbangan dapat membahayakan jika terjadi erupsi gunung berapi atau abu vulkanik di wilayah yang dilewati oleh pesawat. Oleh karena itu, bandar udara tujuan dan jalur penerbangan menuju bandar udara tujuan dipastikan bersih dari dampak erupsi (debu vulkanik)," ujarnya.

Dalam menunjang keselamatan dan keamanan penerbangan, otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan selalu memperhatikan kondisi lingkungan sebelum memutuskan untuk melakukan penerbangan dan melakukan tindakan pencegahan seperti membatalkan penerbangan atau mengubah jalur penerbangan agar penumpang dan kru pesawat tetap aman dan terhindar dari bahaya.sinpo

Komentar: