Anggota Komisi IX DPR Pertanyakan Pengawasan Kemnaker dalam Kasus Pelecehan Pekerja

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 09 Mei 2023 | 05:03 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi pelecehan seksual (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id -  Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyoroti kasus pelecehan seksual terhadap pekerja perempuan di Cikarang. Netty mempertanyakan peran dan fungsi pengawasan Kementerian Ketenagakerjaan RI terkait dugaan terjadinya pelecehan seksual oleh oknum manajer perusahaan di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

"Bagaimana peran Kemnaker selama ini? Jika fungsi pengawasan berjalan dengan baik, seharusnya perilaku oknum yang melecehkan pekerja perempuan dapat dicegah dan diberantas segera," kata Netty dalam keterangan tertulisnya, Senin 8 Mei 2023. 

Netty mendesak agar Kemnaker RI mengambil alih dan memberikan perhatian khusus pada kasus tersebut. Menurut dia, Kemnaker RI harus segera menerjunkan tim untuk menyelidiki dan memeriksa dugaan kasus pelecehan seksual tersebut. 

"Jangan dibiarkan berlalu begitu saja, apalagi menganggap kejadian tersebut sebagai hal yang biasa atau umum terjadi. Para korban membutuhkan pendampingan dan jaminan keamanan dari pemerintah agar mau membuka kasus tersebut dan membawa ke jalur hukum," kata Netty.

Dia menilai UU TPKS yang sudah disahkan harus ampuh untuk menindak segala bentuk tindak kejahatan seksual yang terjadi di masyarakat. Dia mengatakan UU TPKS disahkan agar dapat menjerat pelaku tindak kejahatan seksual dan memastikan jaminan perlindungan pada korban.

Terakhir, Netty mendorong para korban pelecehan seksual agar berani bersuara dan melaporkan kasus yang dialaminya pada pihak berwenang. Dia menambahkan korban pelecehan seksual memiliki hak untuk mendapatkan bantuan dan dukungan. 

"Saatnya para korban berani bersuara dan melaporkan kasusnya. Masyarakat yang mengetahui kejadian semisal juga harus berani membongkar dan membantu korban. Banyak lembaga dan institusi yang siap mendampingi serta membantu korban. DPR RI juga terbuka untuk mengadvokasi kasus ini," pungkas politisi dari Fraksi PKS ini.sinpo

Komentar: