KONFILK RUSIA UKRAINA

Bertemu Zelenskyy, Jokowi Nyatakan Indonesia Siap Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 21 Mei 2023 | 14:52 WIB
Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (SinPo.id/Setkab)
Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (SinPo.id/Setkab)

SinPo.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 dan mitra yang digelar di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Minggu, 21 Mei 2023. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menegaskan, Indonesia terus mendukung upaya perdamaian di Ukraina.

“Indonesia siap jadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia,” kata Jokowi dikutip dari laman Setkab.

Jokowi juga menyampaikan ucapan duka atas korban akibat konflik yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia.

“Presiden Zelenskyy, saya ikuti terus perkembangan situasi di Ukraina. Turut berduka atas korban yang terus berjatuhan,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Zelenskyy menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia untuk mengupayakan perdamaian di Ukraina. Presiden Zelenskyy masih ingat bahwa Presiden Jokowi adalah salah satu dari pemimpin negara yang pertama berkunjung ke Kyiv di tengah situasi sulit yang dihadapi Ukraina.

“Saya ingat kedatangan Yang Mulia termasuk yang pertama ke Ukraina. Terima kasih dan kami akan selalu ingat,” ucap Zelenskyy.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga berbicara mengenai masalah pangan, sebagaimana yang telah dibahas di Kyiv beberapa waktu yang lalu. Presiden Jokowi menyampaikan dukungan terhadap perpanjangan Black Sea Grain Initiative.

“Saya sambut baik perpanjangan Black Sea Grain Initiative selama dua bulan. Ini sangat penting untuk kelancaran rantai pasok gandum dunia,” ungkapnya.

Selain masalah pangan, pertemuan juga membahas tentang bantuan kemanusiaan. Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam perbaikan salah satu rumah sakit di Ukraina.

“Pemerintah Indonesia terus koordinasi dengan Bank Dunia dan Kementerian Kesehatan Ukraina terkait hal ini,” tandasnya.sinpo

Komentar: