Pengamat: Kecil Kemungkinan DPP PDIP Beri Sanksi Keras ke Gibran

Laporan: Bayu Primanda
Senin, 22 Mei 2023 | 19:27 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (Sinpo.id/Andi M Rezaldy)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (Sinpo.id/Andi M Rezaldy)

SinPo.id -  DPP PDI Perjuangan (PDIP) memanggil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming terkait pertemuannya dengan capres unggulan Gerindra-PKB, Prabowo Subianto. Pemanggilan ini pun mendapat sorotan miring netizen dalam beberapa hari terakhir.

Pengamat Politik, Bawono Kumoro menilai PDIP tidak mungkin memberi sanksi berat terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

"Kecil kemungkinan DPP PDIP akan memberi sanksi keras kepada Gibran. Karena DPP PDIP berhitung betul pengaruh politik akan mungkin muncul apabila memberikan sanksi keras terhadap Gibran," kata Bawono kepada Sinpo.id pada Senin, 22 Mei 2023.

Dikatakan Bawono, akan banyak pertimbangan jika ingin menjatuhkan sanksi berat terhadap Gibran "mengingat pengaruh keluarga Presiden Joko Widodo di Jawa Tengah sangat kuat. Apalagi juga Gibran digadang-gadang sebagai pemimpin Jawa Tengah di masa depan," ungkapnya.

Kata Bawono, langkah yang diambil PDIP dengan memanggil Gibran, dilakukan lantaran ada kepanikan dari para elit partai Banteng itu dengan banyaknya pendukung Prabowo yang terus bertambah.

Teranyar, mantan Danjen Kopassus itu mendapat dukungan dari relawan Jokowi-Gibran yang ada di Solo. Itupun belum ditambah dengan menguatnya suara Prabowo di Jawa Tengah dan sejumlah provinsi lainnya di tanah air.

"Para elite PDI Perjuangan di tingkat pusat tentu saja patut cemas terhadap itu semua," ungkap dia.

Kalaupun PDIP ingin memberi sanksi, Bawono mempertanyakan kenapa baru kali ini dilakukan. Pasalnya hubungan Prabowo dengan keluarga Presiden Jokowi mulai dari anak hingga menantunya sudah terjalin baik sejak lama.

"Hal ini bisa menggambarkan kedekatan emosional antara Prabowo dan keluarga besar Presiden Joko Widodo," jelas Bawono.

"Kalau ada pihak-pihak kemudian menafsirkan itu semua sebagai bentuk dukungan dari keluarga besar Presiden Joko Widodo terhadap Prabowo sebagai bakal calon presiden tidak bisa juga disalahkan tafsir tersebut," kata dia.sinpo

Komentar: