LSJ: Prabowo-Erick Pasangan Pertama Lolos ke Putaran Kedua

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 24 Mei 2023 | 13:33 WIB
Konferensi pers LSJ (Sinpo.id/LSJ)
Konferensi pers LSJ (Sinpo.id/LSJ)

SinPo.id - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei terbaru mereka tentang elektabilitas capres jelang Pemilu 2024 serta pasangan capres-cawapres pilihan publik.

Peneliti senior LSJ, Fetra Ardianto memgatakan hasilnya, Prabowo Subianto masih tetap bertengger di puncak elektabilitas.

"Unggul sangat signifikan atas rivalnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan," kata Fetra dalam konferensi persnya, Rabu, 24 Mei 2023.

Sementara itu, Prabowo-Erick Thohir merupakan pasangan capres-cawapres yang paling banyak menjadi pilihan publik. Sementara itu Prabowo dipersepsikan publik sebagai pemimpin yang kuat (strong leader) dan berani.

Temuan survei LSJ mengindikasikan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres semakin absolut ungul dari para kompetitornya.

Melalui berbagai bentuk pertanyaan yang diajukan kepada responden, mulai dari pertanyaan top of mind (spontan dan tak tersedia nama capres), pertanyaan tertutup dengan 10 nama capres, pertanyaan tertutup simulasi tiga nama, maupun pertanyaan secara head to head, elektabilitas Prabowo terus leading absolut atas para pesaingnya (dalam arti persentase keunggulan Prabowo telah melampaui margin of error survei LSJ.
"Pertama-tama saat LSJ mengajukan pertanyaan top of mind (tanpa daftar nama), secara spontan sebanyak 26,9 persen responden menyebut nama Prabowo Subianto," kata Fetra.

Ganjar Pranowo yang telah dideklarasikan sebagai capres PDI Perjuangan hanya disebut oleh 18,8 persen responden dan Anies Baswedan disebut oleh 15,3 persen responden.

Kemudian  muncul nama-nama seperti Ridwan Kamil, Erick Thohir, Agus Harimurty Yudhoyono (AHY), Mahfud MD, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Moeldoko, dan Muhaimin Iskandar.

"Hanya saja elektabilitas nama-nama di luar tiga capres papan atas itu masih jauh dari signifikan dan hampir pasti mustahil dilirik sebagai capres oleh partai-partai politik," ungkap dia.
Ketika kepada responden diajukan pertanyaan tertutup (disodorkan 10 nama tokoh oleh LSJ), ternyata 33,2 persen memilih Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo ini unggul absolut atas Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 19,4 persen responden dan Anies Baswedan yang dipilih oleh 18,6 persen responden.

Setelah itu baru diikuti oleh nama-nama capres papan tengah dan bawah seperti Ridwan Kamil dengan elektabilitas 6,4 persen, Agus Harimurty Yudhoyono (3,5 persen), Erick Thohir (3,2 persen), Sandiaga Uno (2,8 persen), Puan Maharani (2,4 persen), Airlangga Hartarto (2,2 persen) dan Muhaimin Iskandar (1,9 persen), serta belum pinya pilihan atau undecided (6,2 persen).
"Elektabilitas Prabowo atas dua kompetitor utamanya semakin absolut tatkala LSJ membuat simulasi Pilpres hanya diikuti tiga nama saja," jelas Fetra.

Kepada responden diajukan pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan Pilpres dan hanya diikuti oleh tiga capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan?

Hasilnya sebanyak 39,5 persen responden menegaskan pilihannya pada Prabowo, lantas 27,6 persen responden memilih Ganjar dan 26,7 persen menjatuhkan pilihan pada Anies. Sebanyak 6,2 persen responden menyatakan belum punya pilihan (undecided).
Prabowo Subianto juga leading jauh atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi secara head to head.

Ketika Polstat Indonesia mengajukan pertanyaan kepada responden, siapa yang akan dipilih jika Pilpres dilaksanakan saat ini dan hanya diikuti oleh Prabowo dan Ganjar, sebanyak 51,5 persen memilih Prabowo, lalu 38,3 persen memilih Ganjar dan sisanya (11,9 persen) mengaku belum punya pilihan.

Sedangkan jika head to head dengan Anies, Menhan Prabowo unggul 52,6 persen berbanding 36,5 persen, sementara 10,9 persen responden masih belum bisa memilih salah satu diantara keduanya.

Survei LSJ dilaksanakan pada 9 hingga 17 Mei 2023 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.

Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.

Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling).

Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner.   sinpo

Komentar: