Sukarelawan Pembantu Jamaah Haji Lansia Diusulkan Dapat Insentif

Laporan: Bayu Primanda
Sabtu, 03 Juni 2023 | 23:17 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (Sinpo.id/Kemenko PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy (Sinpo.id/Kemenko PMK)

SinPo.id -  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan adanya pemberian insentif bagi para sukarelawan yang membantu jamaah calon haji lanjut usia (lansia).

Usulan itu disampaikan Muhadjir karena ia menyaksikan banyak lansia yang dijaga dan didampingi oleh sesama jamaah, terutama yang berasal dari satu daerah.

"Saya lihat di Makkah banyak di antara jamaah dengan sukarela menjadi pendamping walaupun bukan keluarga dan karena itu saya usul sebaiknya Kementerian Agama memberikan apresiasi pada mereka," kata Muhadjir, di Madinah, Arab Saudi, Sabtu, 3 Juni 2023.

Muhadjir mendukung kebijakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang meniadakan pendamping bagi jamaah lansia dan tugas mendampingi jamaah lansia kini sepenuhnya diserahkan kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

"Memang tahun ini kita harus memberikan perhatian khusus kepada jamaah lansia. Saya mendukung dan mengapresiasi langkah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang melarang ada pendamping, karena kalau kebijakan itu dibuat maka akan menciptakan ketidakadilan," kata Menko Muhadjir.

Menurut Muhadjir, berdasarkan pengalaman terdahulu, keberadaan pendamping seringkali mengambil jatah jamaah lain yang lebih berhak.

"Kalau itu ditiadakan saya kira sangat bagus, hanya Kementerian Agama harus menyiapkan tim pendamping yang sungguh-sungguh, jangan sampai ada lansia yang tidak terdampingi," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Muhadjir juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jamaah haji Indonesia agar menjalankan ibadah di Tanah Suci dengan baik dan menjaga kesehatannya, sebab tidak semua memiliki kesempatan beribadah haji.

"Pokoknya ibadah yang baik, manfaatkan kesempatan yang langka ini, karena tidak semua umat Islam di Indonesia mendapatkan kesempatan," kata Muhadjir.

Hal itu, kata dia, bukan hanya karena masalah finansial, tetapi juga kesempatan yang semakin sulit karena keterbatasan kuota.

Presiden, lanjut Muhadjir, juga berpesan agar jamaah calon haji lansia untuk menjaga kesehatan dan meminta kepada semua pihak untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka.

"Kita harus memberikan perhatian khusus untuk para jamaah yang tergolong sepuh dan saya mendukung serta apresiasi langkah Kemenag untuk melarang ada pendamping lansia," katanya.

Sebanyak 6.277 calon haji Indonesia dari 18 kloter dan tujuh embarkasi bergerak dari Madinah ke Makkah, Sabtu, 3 Juni 2023 untuk melakukan umrah wajib.

Pada hari yang sama, jamaah yang berangkat dari Indonesia ke Madinah mencapai 8.137 dari 21 kloter.sinpo

Komentar: