Dari Putin hingga Xi Jinping Ucapkan Belasungkawa atas Kecelakaan Kereta di India

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 04 Juni 2023 | 14:17 WIB
Kecelakaan kereta api di India (SinPo.id/ India Today)
Kecelakaan kereta api di India (SinPo.id/ India Today)

SinPo.id - Para pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden China, Xi Jinping,  menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan kereta paling mematikan yang menewadkan ratusan orang di India.

"Pikiran dan doa saya bersama Narendra Modi dan semua yang terkena dampak peristiwa tragis di Odisha," tulis Sunak, dalam akun Twitter pribadinya.

Kereta Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata di Benggala Barat menuju Chennai di Tamil Nadu, diketahui berpindah rel dan bertabrakan dengan kereta barang di negara bagian timur dari Odisha dekat stasiun Bahanagar Bazar, dengan kecepatan sekitar 80mph atau 130 kilometer per jam.

Menurut Otoritas Kereta Api India, kecelakaan kereta paling mematikan di India dalam lebih dari dua dekade tersebut, telah menewaskan 288 orang dan melukai 803 orang lainnya. 

Ribuan orang telah mengambil bagian dalam operasi penyelamatan, yang melibatkan Pasukan Tanggap Bencana Nasional, tim pemerintah negara bagian, angkatan udara, personel pemadam kebakaran, petugas polisi dan anjing pelacak yang dibawa untuk menarik korban selamat dari reruntuhan logam bengkok dan pecahan kaca.

Saat rumah sakit kehabisan ruang untuk menampung jenazah, SMA Bahanaga diubah menjadi kamar mayat darurat, dengan ratusan jenazah menumpuk dan menunggu untuk diidentifikasi oleh kerabat mereka. Sementara kamar mayat sementara lainnya didirikan di kawasan industri terdekat.

Menurut seorang pejabat tantangan berikutnya adalah mengidentifikasi mayat-mayat yang menumpuk, karena hingga Sabtu malam, lebih dari 200 jenazah belum diklaim.

“Di mana pun kerabat korban berada, dapat memberikan bukti, dan jenazah akan diserahkan setelah otopsi. Jika tidak teridentifikasi, mungkin kami harus melakukan tes DNA dan protokol lainnya," kata pejabat setempat, dilansir dari The Guardian, 

Pasca tragedi tersebut, Perdana Menteri, Narendra Modi, menyatakan bahwa hari Sabtu adalah hari berkabung bagi India dan menyebut akan memberikan kompensasi sebesar £10.000 untuk setiap orang yang meninggal. Ia juga langsung terbang ke lokasi pada Sabtu sore dan bertemu dengan korban luka di rumah sakit.

"Kata-kata tidak dapat mengungkapkan kesedihan saya yang mendalam, dan mereka yang dinyatakan bersalah akan dihukum berat," kata Modi.

Sementara Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw, yang menghadapi seruan pengunduran diri, juga telah datang ke lokasi, dan mengamati setiap reruntuhan. Ia juga berjanji kepada masyarakat, khususnya korban, untuk melakukan penyelidikan tingkat tinggi, dalam rangka mengetahui penyebab kecelakaan, apakah ada kegagalan sinyal atau tidak.sinpo

Komentar: