Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Korsel Kembangkan Teknologi Pengelolaan Sampah

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 04 Juni 2023 | 15:13 WIB
Ilustrasi sampah plastik di laut (SinPo.id/ Shutterstock)
Ilustrasi sampah plastik di laut (SinPo.id/ Shutterstock)

SinPo.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan, akan bekerjasama dengan Universitas Nasional Pusan, Korea Selatan, untuk mengembangkan teknologi pengelolaan sampah ramah lingkungan, dengan mendirikan pusat kerjasama teknologi kelautan ramah lingkungan.

Pasalnya, kondisi sampah laut dan plastik telah mengancam kesehatan keanekaragaman hayati laut, industri dan masyarakat. Sehingga sampah laut dan plastik saat ini menjadi isu global yang harus ditangani dengan melibatkan berbagai pihak dan negara.

“Pengurangan sampah laut dan plastik relevan dengan salah satu kebijakan ekonomi biru KKP yaitu membersihkan lautan melalui partisipasi para nelayan, kami menyebutnya program Bulan Cinta Laut,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo, Minggu 4 Juni 2023.

Menurutnya, kerja sama tersebut adalah langkah awal untuk mengeksplorasi lebih jauh bagaimana menciptakan lautan yang lebih sehat melalui pemanfaatan teknologi yang dapat mengurangi sampah laut dan plastik.

Dengan begitu, pengembangan teknologi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, diharapkan daoat berkontribusi pada konservasi lingkungan laut, pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan, serta pencapaian target nasional untuk mengatasi volume sampah plastik.

“Saya mengapresiasi atas kemajuan kerjasama yang telah dirintis dan menjadikan momentum ini sebagai upaya bersama untuk mengatasi masalah sampah laut dan sampah plastik di lautan kita," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Universitas Pusan,Cha Jeong In, berharap Korea Selatan dan Indonesia dapat mempertahankan kemitraan yang akan memberikan kontribusi bagi masyarakat internasional, seperti penyelesaian masalah sampah laut, melalui kerja sama di masa mendatang.sinpo

Komentar: