Gerindra Sebut Tingginya Elektabilitas Prabowo Disebabkan Banyak Faktor

Laporan: Sigit Nuryadin
Senin, 05 Juni 2023 | 19:57 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Partai Gerindra mengamini terkait hasil dari berbagai lembaga survei yang menempatkan Ketua Umum Prabowo Subianto berada nomor satu tingkat elektabilitas sebagai calon presiden pada gelaran pemilu dan pilpres 2024 mendatang. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa endorse Presiden Joko Widodo bukan satu-satunya penyebab elektabilitas Menteri Pertahanan itu tinggi. Akan tetapi, Muzani pun tidak membantah bahwa salah satunya penyebabnya adalah kedekatan Presiden dengan mantan Danjen Kopasus itu. 

"Bukan satu-satunya faktor itu (endorse Jokowi). Tapi sekarang ini keduanya (Jokowi-Prabowo) saling berdekatan saling bekerjasama maka kemudian ada kesan endorsement dukungan, itu yang kemudian menimbulkan rakyat itu sesungguhnya menyenangi," kata Muzani di Kantor DPP PAN, Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan, Senin, 5 Juni 2023.

Menurut Muzani, elektabilitas tinggi dari Prabowo juga lantaran dukungan dari internal partai Gerindra yang sangat solid. Sejak 2020, Gerindra sudah mengaungkan jika Prabowo akan menjadi calon presiden dari Partai Gerindra. 

"Pak Prabowo itu adalah calon presiden yang sudah lama kita gaungkan, saya menggaungkan Pak Prabowo calon presiden tahun 2020 ketika beliau awal-awal menjadi Menteri Pertahanan. Dan Pak Prabowo sebagai calon presiden itu supportingnya dari internal partai dari survei manapun sangat tinggi, sekitar 80% pemilih Gerindra itu memilih Pak Prabowo," ucapnya. 

Sedangkan terkait cawapres, Muzani berujar, partainya akan mempertimbangkan semua tokoh dan putra putri terbaik bangsa. Tetapi yang terpenting, dapat bekerjasama melanjutkan program-program Presiden Jokowi. 

"Calon wakil presiden adalah orang yang bisa bekerja sama dengan Prabowo dalam hal melanjutkan legasi kepemimpinan Pak Jokowi, pemerintahan maupun pembangunan lainnya. Sehingga visi ini kalau bisa dipahami sebagai visi bersama saya kira itu bisa saja," kata Muzani. sinpo

Komentar: