PPP: Yang Buat Gaduh Justru di Luar Peserta Pemilu, Sentil Denny Indrayana?

SinPo.id - Anggota DPR RI Fraksi PPP Achmad Baidowi (Awiek) menjamin jika partai politik (parpol) yang berada di Parlemen berupaya keras menjaga stabilitas menjelang Pemilu 2024. Kegaduhan justru digaungkan oleh orang-orang yang berada di luar peserta pemilu.

Awiek mencontohkan salah satu orang yang tengah disorot publik karena mencoba merusak stabilitas politik Tanah Air. Sosok yang dimaksud Awiek ialah mantan Wamenkumham Denny Indrayana.

"Sementara yang suka bikin gaduh di luar peserta pemilu, barusan kita dikejutkan dengan tweet yang dari Australia, dulu ahli tata negara (Denny Indrayana) dan sekarang bukan," kata Awiek dalam diskusi Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI bertajuk 'Bersama Menjaga Stabilitas Politik Ditahun Politik' di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2023.

Tak hanya membuat gaduh, kata Awiek, ada banyak pihak di luar peserta pemilu yang mencoba menjatuhkan parpol yang berada di Parlemen. PPP bahkan menjadi korban dari politik kotor tersebut.

"PPP juga dituduh juga bahwa Pak Harso (Suharso Monoarfa) diganti gara-gara empat kali ketemu Anies (Anies Baswedan), itu kan data-data yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kita malah berpikir sekalian buat gaduh biar kita laporkan ke polisi, karena menuduh tanpa buktikan adalah fitnah," kata dia.

Awiek kembali menekankan jika parpol yang berada di legislatif berkomitmen menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Dia menyebut PPP tidak mempersoalkan jumlah pasangan capres dan cawapres yang akan bertarung nanti.

"Sekali lagi kalau dari partai politik, komitmennya sudah jelas, stabilitas politik jadi tetap terjaga, soal kontestansi itu hal yang wajar. Jadi mau empat pasang, tiga pasang, dua pasang, biasa, termasuk saya dengan Pak Misbakhun masih di KIB, kita dengan Pak Herman Khaeron berbeda pendapat itu hal yang biasa," kata dia.

"Kalau dari PPP dan beberapa partai lainnya, sudah punya komitmen bersama untuk menjaga stabilitas politik menjelang pemilu, karena pemilu bukan hanya sekali, dua kali dan kalau dari sisi parpol sudah siap dan juga menjaga kondusifitas," tegas dia.