PPP: Denny Indrayana Tak Patut Dipercaya dan Hanya Buat Gaduh

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 26 Juni 2023 | 15:02 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PPP Achmad Baidowi (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Anggota DPR RI Fraksi PPP Achmad Baidowi (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai kritik yang disampaikan mantan Wamenkumham Denny Indrayana lebih banyak sensasinya ketimbang membangun pemerintahan yang baik. Pernyataan Denny bahkan dianggap hanya untuk membuat kegaduhan.

"Lagi-lagi kami sebenarnya tidak menganggap statement dari Denny itu ya karena terlalu banyak sensasinya, dan terlalu banyak rumor yang disebar, dan kegaduhan-kegaduhan," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023.

Awiek menganggap pernyataan Denny tidak layak ditanggapi apalagi dipercaya. Dia heran aksi Denny itu tak mencerminkan latar belakang profesinya.

"Jadi bukan sesuatu yang patut dipercaya meskipun beliau seorang guru besar ya tetapi nggak tahu kapasitasnya sekarang sebagai politisi atau ahli hukum. Jadi memang seharusnya tidak menebarkan hal-hal hukum yang tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum," kata dia.

Salah satu yang disinggung Awiek ialah tudingan Denny soal kasus KPK. Menurut dia. kasus-kasus itu seharusnya cukup dipertanyakan ke KPK.

"Mending urus sendiri masalahnya Denny Indrayana itu, percayakan aja kepada penegak hukum. Ya apabila ada laporan KPK yang belum ditindaklanjuti bukan salah Jokowi, tanya aja ke pimpinan KPK," kata dia.

Awiek meminta Denny berhenti membuat gaduh. Dia juga mempersoalkan keberadaan Denny di luar negeri namun melempar isu yang menurutnya tak sesuai fakta hukum.

"Jadi sebaiknya Denny nggak buat kegaduhan-kegaduhan baru lah. Masalah di Indonesia ini kan sudah aman, nyaman, tentram mau menghadapi pemilu dengan damai. Kalau Denny Indrayana mau membangun Indonesia ya silakan pulang ke Indonesia. Jangan berada di luar negeri terus melempar tuduhan-tuduhan yang tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum. Dia kan ahli hukum tapi kok statement-nya jauh dari orang yang ahli hukum," ujar Awiek.

Sebelumnya, Denny kembali membuat polemik. Teranyar, Denny menyinggung soal pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pernyataannya, Denny menyebutkan beberapa pelanggaran Jokowi yang masuk delik pemakzulan.

Salah satunya, Jokowi dituding melakukan korupsi memperdagangkan pengaruh. Kasus dimaksud Denny ini adalah laporan Ubeidilah Badrun soal dugaan suap terhadap putra Jokowi yang dinilai tak ada progres penanganan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI