Inilah Cara Vladimir Putin dalam Mengatasi Paham Radikalisasi dan Pemikiran Destruktif

Oleh: Redaksi
Sabtu, 27 Januari 2018 | 10:57 WIB
Vladimir Putin selaku Presiden Rusia - Foto: Istimewa
Vladimir Putin selaku Presiden Rusia - Foto: Istimewa

Moskow, sinpo.id - Vladimir Putin yang merupakan Presiden Rusia menyampaikan, bahwa ia mendukung bangkitnya kembali pendidikan Islam di Rusia. Hal ini dinilainya sebagai cara untuk mengatasi paham radikalisasi dan pemikiran destruktif atau merusak. Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuannya dengan ulama muslim, pada hari Kamis lalu.

"Islam tradisional adalah bagian integral dari budaya Rusia, dan umat muslim tanpa keraguan apa pun, adalah komponen yang sangat penting dari masyarakat multinasional Rusia," ujar Putin seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (25/2/2018).

Putin pun mendukung pendidikan Islam di universitas-universitas negeri terkemuka di Rusia, menurut The Moscow Times.

"Pemikiran seperti ini, bahkan yang bersifat destruktif, hanya bisa ditangani dengan satu cara, yakni melalui gagasan lain. Itulah yang telah dikenalkan dan diajarkan kepada orang-orang di Theological Academy, yang diciptakan di sini (di Kazan) dan di akademi dan institusi pendidikan lainnya di Moskow, Ufa dan Kaukasus," lanjutnya.

Dukungan Vladimir Putin disambut positif oleh klerus (rohaniawan) dalam pertemuan tersebut.

Aina Gamzatova, yang memimpin media Muslim terbesar di Rusia, mengumumkan pada Desember bahwa dia ingin menantang Vladimir Putin dalam Pemilu Rusia 2018. Namun sepertinya, Putin masih akan memenangi kursi kepresidenan.

Pencalonan Gamzatova menarik perhatian masyarakat Muslim di wilayah Dagestan dan Kaukasus Utara, terutama karena dia menentang keras kehadiran Wahabi, yang ingin menciptakan sebuah negara terpisah di Kaukasus Utara.

"Negara kami, Rusia, adalah rumah kami, dan jika kita mengelompokkan diri kita sebagai Muslim dan Kristen atau penduduk asli Kaukasus dan Rusia, pemerintah negara kita tidak akan pernah ada," tulis Gamzatova di Facebook saat dia mengumumkan pencalonannya sekaligus mengakhiri.sinpo

Komentar: