Menang Survei Litbang Kompas, Gerindra: Prabowo Dianggap Sosok Pemersatu
SinPo.id - Waketum Partai Gerindra Habiburokhan menilai ada beberapa faktor calon presiden (capres) Prabowo Subianto unggul di berbagai lembaga survei. Salah satunya, Prabowo dianggap sebagai sosok pemersatu.
"Tingginya elektabilitas Pak Prabowo ini, terutama apabila dengan skema head to head dikarenakan publik melihat Pak Prabowo sebagai tokoh pemersatu," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini juga optimistis Prabowo bakal lolos ke putaran selanjutnya jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Alasannya, Prabowo bisa diterima akar rumput mana pun.
"Alhamdulillah elektabilitas Pak Prabowo stabil selalu unggul jika head to head dengan dua bacapres lainnya. Secara realistis, pilpres sekali ini kemungkinan besar akan terjadi dua putaran. Insyaallah Pak Prabowo lolos ke putaran kedua dan akan unggul lagi jika terjadi head to head," kata dia.
Habiburokhman menekankan Prabowo berkomitmen pada persatuan nasional. Prabowo bahkan ingin politik Tanah Air mengedepankan persatuan dan kebersamaan.
"Ke depan kami akan terus mendorong politik persatuan dan kebersamaan. Terlepas dari kepentingan elektoral, kepentingan kebangsaan akan terus kami kedepankan. Karena bangsa kita hanya akan maju bila kekuatan politik ya bersatu padu," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo menang di survei head to head Litbang Kompas melawan dua capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Prabowo memperoleh 65,2 persen dan Anies 34,8 persen pada periode Agustus 2023.
Sementara itu, untuk survei head to head dengm Ganjar, Prabowo memperoleh 52,9 persen suara. Sedangkan Ganjar 48,9 persen pada periode Agustus 2023.
Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyebut Prabowo mendapatkan angka 37,1 persen terkait penyelesaian persoalan persatuan dan kesatuan. Sementara itu, Ganjar mendapatkan angka 27 persen dan Anies 16,6 persen. Selanjutnya terkait sosok yang dianggap mampu menyelesaikan persoalan stabilitas politik, Prabowo mendapat 34,3 persen, Ganjar 28,3 persen, dan Anies 17,1 persen.
Lalu, pada isu penegakan hukum, Prabowo mendapat 40,7 persen, Ganjar 24,7 persen, dan Anies 14,9 persen. Dalam hal penyelesaian kasus korupsi, Prabowo meraih 31,7 persen, Ganjar 29,5 persen, dan Anies 16,2 persen.

