Peneliti Perkirakan Covid-19 BA 2.86 Lebih Menular namun Tak Lebih Mematikan

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Sabtu, 30 September 2023 | 22:58 WIB
Ilustrasi Covid-19 (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Direktur Eksekutif American Public Health Association menyebut, varian baru Covid-19 BA 2.86, yang diberi nama "Pirola", sedikit lebih menular. Namun dia menyebut varian baru Covid-19 itu tidak lebih parah. 

“Sejauh ini, berbagai jenis strain yang kami lihat, meski beberapa di antaranya lebih menular dibandingkan yang lain, secara keseluruhan tidak lebih mematikan, meskipun terdapat banyak mutasi yang terjadi,” kata Georges Benjamin dikutip dari Anadolu, Sabtu, 30 September 2023.

“Namun, ancaman terbesarnya adalah mereka semua menciptakan lebih banyak pelarian vaksin, yang berarti vaksin menjadi kurang efektif setiap kali terjadi salah satu dari perubahan besar ini (varian baru),” sambungnya.

Benjamin mengatakan, pihaknya memperkirakan akan terjadi puncak penyakit pernapasan, termasuk Covid. Dia menggarisbawahi penyakit pernapasan paling parah mendera orang-orang yang tinggal di Belahan Bumi Selatan pada musim dingin mendatang.

"Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), tes yang ada yang digunakan untuk mendeteksi dan obat yang digunakan untuk mengobati Covid-19 tampaknya efektif terhadap varian ini," kata dia.

Karena masih rendahnya jumlah kasus hingga saat ini, gejala spesifik dari Pirola sendiri belum terdeteksi. Namun, mual parah, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersin, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dan perubahan indera penciuman diamati pada pasien yang terdeteksi variasi baru tersebut.

"BA.2.86 mungkin lebih mampu menyebabkan infeksi pada orang yang sebelumnya pernah menderita Covid-19 atau yang telah menerima vaksin Covid-19, ujar dia.sinpo

Komentar: