Soal Tegak Lurus Jokowi, Ini Tanggapan BARAK 08

Laporan: Bayu Primanda
Senin, 02 Oktober 2023 | 09:14 WIB
Potret kebersamaan Jokowi dan Prabowo (Sinpo.id/Tim Media)
Potret kebersamaan Jokowi dan Prabowo (Sinpo.id/Tim Media)

SinPo.id -  Tak bisa dipungkiri jika arah dukungan Jokowi menjadi salah satu faktor yang cukup menentukan dalam menghadapi Pemilu 2024. Menyikapi hal ini, Ketua Umum Barisan Rakyat (BARAK 08), Marthin Sinaga menyatakan jika arah dukungan Jokowi lebih condong ke Prabowo.

Menurutnya, hal itu dikarenakan Prabowo dianggap lebih mampu meneruskan program pemerintahan Jokowi.

"Sedari awal Pak Prabowo adalah kandidat yang secara gamblang menyatakan niatnya untuk meneruskan agenda strategis Pak Jokowi. Kerjasama keduanya juga sudah teruji di periode kedua pemerintahan Pak Jokowi," ujar Marthin dalam keterangannya, Senin, 2 Oktober 2023.

"Hal ini juga yang melatari banyak organ relawan pendukung Jokowi yang setuju untuk mendukung Prabowo maju sebagai Presiden 2024," sambungnya.

Persepsi tegak lurus Jokowi sendiri menurutnya tidak bisa disalah artikan sebagai tegak lurus pada kehendak Partai.

"Mayoritas itu pendukung Jokowi, bukan partainya. Jadi kalau mai tegak lurus itu kepada Jokowi, bukan partainya. Bukan rahasia umum jika baik Pak Jokowi sendiri ataupun relawannya kerap bertentangan dengan PDIP. Itu fakta." tegasnya.

Mantan aktivis yang dahulu juga aktif sebagai relawan Jokowi ini meyakini jika posisi Jokowi sebagai Presiden saat ini tidak akan menyatakan dukungan secara terbuka kepada salah satu kandidat.

"Sebagai Presiden, Pak Jokowi pasti akan menjaga netralitasnya. Tapi sebagai makhluk politik, beliau pasti bergerak dengan memberikan tanda-tanda keberpihakannya. Dan hari ini kode dari beliau makin jelas terlihat ke arah Prabowo." kata Marthin.

Dalam ajang Musyawarah Rakyat yang mempertemukan relawan Jokowi secara nasional, Jokowi sendiri menyatakan akan membisiki relawannya perihal arah dukungan Peesiden ke-7 tersebut.

"Saat Musra, Pak Jokowi nyata-nyata menegaskan jika beliau tidak akan memberi pengumuman terbuka, tapi lewat bisikan-bisikan. Sebagai Presiden, beliau pasti menjaga posisinya agar tetap netral. Relawan di bawah ini yang kemudian diberi bisikan," tegasnya.

Ketika ditanya tentang kode atau bisikan yang dimaksud, Marthin memaparkan jika kode-kode yang diberikan Pak Jokowi sudah cukup jelas.

"Kedua anaknya kini aktif di politik dan keduanya lebih dekat dengan Prabowo. Terakhir Kaesang bahkan diangkat jadi Ketum PSI, partai yang pertama kali dukung Ganjar dan kini beralih dekat ke Pak Prabowo. Begitu pula dengan Mas Gibran yang justru sudah lebih dulu membangun kedekatan dengan Prabowo dan kini menjadi kandidat terkuat Cawapres pendamping Pak Prabowo," papar Marthin menjelaskan.

Kejelasan itu menurutnya akan semakin terlihat dalam konteks pertarungan suara di Jawa Tengah yang selama ini dianggap sebagai basis pendukung Ganjar.

"Selain di daerah-daerah lain, BARAK 08 saat ini menggalang jejaring kuat dengan relawan di basis-basis di Jawa Tengah. Kita lihat saja nanti bagaimana konstelasi di arus bawah," tegas mantan aktivis Front Perjuangan Pemuda Indonesia ini.

Perihal kandidat cawapres, Marthin menyatakan otoritas tersebut sepenuhnya berada di tangan Prabowo dan Partai pendukung di Koalisi Indonesia Maju lewat jalan musyawarah.

"Yang punya otoritas untuk memutuskan ya Pak Prabowo bersama pimpinan Koalisi Indonesia Maju. Kita yakin betul Pak Prabowo mampu bekerjasama dengan siapapun. Tapi saat ini nama Gibran memang teratas sebagai opsi yang diusung barisan relawan kami," pungkas Marthin.sinpo

Komentar: