TII Nilai Politis Kebijakan Pemerintah Bagi Rice Cooker Gratis

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 10 Oktober 2023 | 03:21 WIB
rice cooker (pixabay)
rice cooker (pixabay)

SinPo.id -  Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Felia Primaresti, menilai politis kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membuat program bagi-bagi rice cooker gratis dalam rangka mendorong pemanfaatan energi bersih dari rumah tangga. Menurutnya, apabila pemerintah memang berniat untuk mendorong pemanfaatan energi bersih, mengapa program ini tidak dilaksanakan dari lama.

"Justru baru akan dimulai berbarengan dengan tahun politik menuju Pilpres 2024," kata dia dalam keterangannya pada Senin 9 Oktober 2023. 

Rencana, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Masak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.

Felia menilai, program bagi-bagi rice cooker gratis ini memakan anggaran yang sangat besar yaitu Rp347,5 Miliar.  Dengan angka yang sebesar itu, patut rasanya masyarakat mencurigai adanya potensi penyalahgunaan, berupa korupsi dan nepotisme dari pengadaan barangnya. 

"Apalagi, hal serupa seperti bantuan sosial di masa-masa awal pandemi pun juga tak luput dari sasaran korupsi. Felia kembali menyampaikan bahwa program ini patut dipertanyakan karena jangan-jangan hanya digunakan untuk kepentingan Pilpres 2024," kata dia.

Selain itu, menurut jurnal dan artikel yang ada, Felia mengatakan bahwa alat masak listrik tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengurangan emisi karbon. Ditambah lagi, sumber listrik yang dipakai di Indonesia Sebagian besar masih berasal dari batu bara.

Felia menambahkan sebaiknya pemerintah meninjau ulang kebijakan ini atau bahkan mencabut Peraturan Menteri-nya. pemerintah perlu melibatkan beragam pemangku kepentingan terkait dan memastikan perhitungan dan sumber daya pendukung untuk memastikan efektivitas kebijakan ini nantinya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI