Serangan Darat Israel, Dokter di Gaza Kewalahan Rawat Pasien

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 16 Oktober 2023 | 14:35 WIB
Seorang bayi diselamatkan dalam peristiwa serangan Israel di jalur Gaza (SinPo.id/AFP)
Seorang bayi diselamatkan dalam peristiwa serangan Israel di jalur Gaza (SinPo.id/AFP)

SinPo.id -  Para dokter di rumah sakit Gaza mengaku kewalahan merawat pasien akibat serangan darat Israel. Mereka khawatir angka kematian pasien meningkat lantaran pasokan air, obat-obatan, dan listrik menurun.

“Perbedaannya dengan eskalasi ini adalah kami tidak mendapat bantuan medis dari luar, perbatasan ditutup, listrik padam, dan ini merupakan bahaya besar bagi pasien kami,” kata Mohammed Qandeel, seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Nasser, di daerah Khan Younis Selatan, dilansir dari VoA, Senin 16 Oktober 2023.

Para dokter di zona evakuasi mengatakan mereka tidak dapat merelokasi pasiennya dengan aman, sehingga mereka memutuskan untuk tetap tinggal dan merawat pasien yang jumlahnya terus meningkat seiring dengan memanasnya pertempuran antara Israel dan Hamas.

“Kami tidak akan mengevakuasi rumah sakit meskipun hal itu mengorbankan nyawa kami,” kata kepala pediatri di Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, Hussam Abu Safiya.

Menurut Hussam, jika para dokter pergi maka tujuh bayi yang baru lahir di unit perawatan intensif akan meninggal. Bahkan apabila mereka bisa memindahkan rumah sakit, tidak ada tempat bagi mereka untuk mengevakuasi pasien dengan aman.

Namun, para dokter juga khawatir jika seluruh fasilitas rumah sakit akan ditutup dan banyak orang akan meninggal karena persediaan bahan bakar untuk generator hampir habis. Terlebih bagi pasien yang bergantung pada ventilator.

Para pejabat medis di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza memperkirakan setidaknya 35 ribu orang, termasuk pria, wanita dan anak-anak berdesakan di lapangan terbuka, di lobi dan di lorong-lorong, dengan harapan bahwa lokasi tersebut akan memberi mereka perlindungan dari pertempuran.

“Situasi mereka sangat sulit. Ratusan orang yang terluka terus datang ke rumah sakit setiap hari," kata direktur rumah sakit Mohammed Abu Selmia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI