Harga Beras Melambung hingga 19,8 Persen, Jokowi Minta Pemda Rajin Turun ke Pasar

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 30 Oktober 2023 | 18:16 WIB
Presiden Jokowi (SinPo.id/ Setkab)
Presiden Jokowi (SinPo.id/ Setkab)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah (Pemda) segera melakukan intervensi terhadap harga beras yang semakin meningkat. Ia meminta Pemda waspada dan tidak menganggap situasi saat ini normal.

Menurut catatan Jokowi, Super El Nino yang kini melanda membuat harga beras semakin meningkat. Sejak awal tahun 2023, harga beras naik sudah melonjak sebesar 19,8 persen sedangkan bulan ini juga sudah naik sekitar 2,5 persen.

"Kita di tujuh provinsi kena Super El Nino, produksi (beras) turun. Inilah yang harus semuanya waspada dan tidak menganggap situasi ini biasa-biasa saja," kata Jokowi dalam arahannya kepada seluruh pj kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.

"Beras naik, cari stok di Kabupaten yang memiliki surplus beras sehingga beras jadi terkendali menggunakan anggaran tak terduga yang biaya transportasi ditanggung oleh Pemda. Jadi biar harganya sama dengan harga di produksi," tambahnya.

Jokowi meminta Pemda agar turun langsung ke pasar mengecek stok beras dan bahan pokok lainnya. Ia berharap para kepala daerah tidak hanya terjebak dengan urusan administrasi. Menurutnya, dengan kunjungan ke pasar, diharapkan dapat memberikan tindakan lebih cepat.

"Maka lihat pasar itu penting, liat stoknya di kabupaten, kota, provinsi cek liat. Jangan terjebak rutinitas sehari hari, administrasi sehari-hari yang penting penting mesti dicek terlebih dahulu," ujarnya.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga memperbolehkan Pemda memakai dana belanja tidak terduga APBD untuk menjaga inflasi dan stabilitas harga pangan.

"Payung hukumnya sudah ada, bapak ibu jangan ragu-ragu gunakan anggaran tak terduga apabila inflasi naik, harga-harga naik, segera turun. Ini kadang hanya (masalah) supply dan demand, demand tetap tapi supply tidak ada," papar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta Pemda agar ikut memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di tengah meningkatnya harga beras.

"Alokasi untuk stimulus ekonomi dan bantuan sosial. Kondisi harga beras naik, bapak-ibu semuanya keluarkan lah yang namanya Bantuan Sosial, pasar murah," ujarnya.

Jokowi menyebut, pemerintah pusat telah memberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram sejak bulan April, Mei, dan Juni dan dilanjutkan bulan September, Oktober, November. Program ini juga akan dilanjutkan sampai bulan Desember 2023.

"Pemerintah pusat memberikan itu. Pemerintah provinsi mampunya berapa? 5 kilogram? ya 5 kilogram. Pemerintah kota berapa? 5 kilogram? Rampung kalau bareng-bareng seperti itu. Rakyat itu (jadi) adem," tandasnya.sinpo

Komentar: