Ahok Akui KPK Banyak Usut Kasus Korupsi di PT Pertamina

Laporan: david
Selasa, 07 November 2023 | 18:56 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (SinPo.id/ David)
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (SinPo.id/ David)

SinPo.id - Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut banyak kasus korupsi di PT Pertamina (Persero) yang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu disampaikan Ahok usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina tahun 2011-2021.

"Nanti tanya ke penyidik, tapi kayaknya KPK pegang kasus banyak tuh," ujar Ahok kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa 7 November 2023.

Kendati begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan membeberkan kasus korupsi apa saja yang ditangani KPK di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

"Kayaknya ada lagi itu, nanti kamu tanya saja," kata Ahok.

Namun, dengan banyaknya temuan kasus korupsi di PT Pertamina, Ahok mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Dia meminta agar setiap temuan dilaporkan ke penegak hukum.

"Yang pasti kami ada temuan, kami pasti laporkan ke Menteri BUMN. Nah ada beberapa kami minta direksi laporkan ke aparat penegak hukum. Begitu saja sih pasti," kata Ahok.

Sebelumnya, KPK lebih dulu memeriksa saksi Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati pada Kamis 16 Oktober 2023 lalu. Dia diperiksa selama kurang lebih lima jam oleh penyidik.

Namun, Nicke yang menjabat Dirut Pertamina sejak 2018 itu memilih bungkam saat ditanya wartawan perihal kasus ini. Dia langsung pergi meninggalkan kantor KPK.

Diketahui, KPK menetapkan Karen Agustiawan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan LNG di PT Pertamina tahun 2011-2021 pada Selasa, 19 September 2023. Karen langsung ditahan penyidik di Rutan KPK.

Berdasarkan perhitungan awal KPK, kasus pengadaan LNG ini disinyalir merugikan keuangan negara sejumlah sekitar US$140 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.

KPK bersama tim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beberapa waktu lalu terbang ke Amerika Serikat (AS) untuk mencari bukti terkait kasus dugaan korupsi pengadaan LNG tersebut.

Langkah ini dilatarbelakangi adanya kerja sama dalampengadaan LNG yang melibatkan perusahaan di AS yaitu Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC.

BalasTeruskansinpo

Komentar: