Soal Beda Pilihan Politik, Luhut: Boleh Saja, Tapi Jangan Musuhan

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 18 November 2023 | 22:38 WIB
Luhut Binsar Panjaitan (Sinpo.id/Instagram: Luhut Binsar Panjaitan)
Luhut Binsar Panjaitan (Sinpo.id/Instagram: Luhut Binsar Panjaitan)

SinPo.id -  Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berkomentar soal beda pilihan politik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) di Indonesia.

Luhut meminta agar tidak ada pihak yang bermusuhan pada tahun politik ini. Ia juga berpesan agar pilihan politik berdasarkan basis data, tidak bicara urusan perasaan.

"Kita beda-beda itu kan boleh aja. Wong kakak beradik saja boleh beda kok, tapi jangan musuhan, jangan berkelahi, jangan dendaman, gitu loh yang akhirnya membuat setback semua," kata Luhut melalui kiriman video di akun Instagram pribadinya, Sabtu, 18 November 2023.

"Dan ingat, pintar-pintar membaca tanda-tanda zaman dan basisnya data, bukan bicara perasaan. Nanti kalau kau jatuh cinta aja bicara perasaan," tambahnya.

Luhut juga mengingatkan untuk tidak mudah memberikan label terhadap orang lain di tengah tingginya tensi politik menjelang Pilpres 2024.

"Kau tanyalah hatimu yang paling dalam, apa sih yang sudah kau lakukan untuk republik ini? Jangan kita gampang judge orang lain gitu, bilang ingusan-lah, bilang pengkhianat-lah. Siapa sih yang mau jadi pengkhianat?," ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut juga berpesan kepada teman-temannya sesama purnawirawan TNI agar bersikap dewasa dan memberikan masukan yang baik untuk kemajuan Indonesia.

"Dan itu yang saya sampaikan kepada teman-teman saya sama-sama TNI. Kita harus dewasa, kita rata-rata umur 70-an, saya bilang, ngapain mesti berantem, dan kasihkanlah masukan-masukan bagaimana membuat Indonesia lebih maju ke depan, jangan terus mertorpedo apa yang menjadi success story seseorang," papar Luhut.

Lebih lanjut Luhut pun menyinggung langkah rekonsiliasi yang diambil Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. Hal ini dapat menjadi contoh untuk meredam kondisi politik yang sempat membara pada 2019.

"Kenapa mesti berkelahi? Pak Jokowi sudah menunjukkan kebesaran jiwanya rekonsiliasi dengan Prabowo dan hasilnya sekarang bagus," tandasnya.

sinpo

Komentar: