Erupsi Gunung Marapi: 15 Orang Terkonfirmasi Meninggal Dunia

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 06 Desember 2023 | 08:34 WIB
Proses evakuasi korban erupsi Gunung Marapi (Sinpo.id/BNPB)
Proses evakuasi korban erupsi Gunung Marapi (Sinpo.id/BNPB)

SinPo.id -  Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, hingga Selasa, 5 Desember 2023 pukul 22.28 WIB, jumlah korban terkonfirmasi meninggal dunia akibat Erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat bertambah menjadi 15 orang.

Sepuluh di antaranya sudah dapat teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification atau Tim DVI. Sementara 5 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Dengan adanya penambahan korban tersebut, maka jumlah pendaki yang masih belum bisa dievakuasi sebanyak 8 orang.

"Hingga kini, proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan oleh tim gabungan," ujar Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari dalam siaran persnya, Rabu, 6 Desember 2023.

Hingga pagi ini, Gunung Marapi tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46x. Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa, 5 Desember 2023 pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik.

"Gunungapi dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus waspada atau level II," jelas Muhari.

BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar. 

"Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak," kata dia.

Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat," tukas dia.sinpo

Komentar: