Hamas Unggah Video Tiga Tawanan Lanjut Usia Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 19 Desember 2023 | 08:59 WIB
Brigade al-Qassam, mengunggah video tiga tawanan lanjut usia Israel yang memohon agar mereka segera dibebaskan. (SinPo.id/Telegram)
Brigade al-Qassam, mengunggah video tiga tawanan lanjut usia Israel yang memohon agar mereka segera dibebaskan. (SinPo.id/Telegram)

SinPo.id - Kelompok pejuang Palestina yang merupakan bagian dari Hamas, Brigade al-Qassam, mengunggah video tiga tawanan lanjut usia Israel yang memohon agar segera dibebaskan, melalui aplikasi tukar pesan Telegram. Video tersebut berdurasi satu menit dengan judul 'Jangan Biarkan Kami Menjadi Tua di Sini'.

Ketiga pria lanjut usia tersebut diidentifikasi oleh pejabat Israel sebagai Chaim Peri yang berusia 79 tahun, Yoram Metzger yang berusia 80 tahun, dan Amiram Cooper yang berusia 84 tahun. Ketiganya ditawan saat Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Dalam video tersebut, Peri, yang duduk di antara dua tawanan lainnya, mengatakan dalam bahasa Ibrani bahwa ia ditahan bersama sandera lanjut usia lainnya yang menderita penyakit kronis, dan kondisi mereka saat ini sangat buruk.

“Kami adalah generasi yang membangun landasan bagi Israel. Kamilah yang memulai militer IDF. Kami tidak mengerti mengapa kami ditinggalkan di sini,” katanya, mengacu pada angkatan bersenjata Israel. Dilansir dari Al Jazeera, Selasa 19 Desember 2023.

“Anda (pasukan Israel) harus melepaskan kami dari sini. Tidak peduli berapa biayanya. Kami tidak ingin menjadi korban dari serangan udara militer IDF. Bebaskan kami tanpa syarat apa pun,” tambahnya.

Kemudian, video tersebut diakhiri dengan ketiga pria tersebut berkata serempak: “Jangan biarkan kami menjadi tua di sini.”

Sementara itu, media Israel melaporkan ketiga sandera tersebut berasal dari kibbutz Nir Oz di sepanjang perbatasan Israel, yang menjadi sasaran dari amukan Hamas pada 7 Oktober, dan saat serangan itu terjafi, Peri sedang berada di rumahnya. Ia menyerahkan diri pada Hamas agar istrinya tidak dibawa untuk ditawan.sinpo

Komentar: