KPU Nyatakan Surat Suara di Taipei yang Sudah Terdistribusi Masuk Kategori Rusak

SinPo.id -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI  menyatakan surat suara yang sudah di distribusikan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di Taipei, Taiwan sebelum waktu pengiriman yang ditentukan masuk kategori rusak.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan surat suara yang telah dikirim itu tidak sesuai dengan Peraturan KPU 25/2023. Seharusnya, pengiriman surat suara untuk pemilih Luar Negeri dikirim pada rentang waktu 2 hingga 11 Januari 2024.

"Kami nyatakan surat suara tersebut masuk kategori rusak dan tidak diperhitungkan dalam catatan surat suara dalam formulir C hasil LN-pos," kata Hasyim dalam keteranganya di Jakarta, Selasa, 26 Desember 2023.

Hasyim menjelaskan, surat suara yang telah dikirim tersebut akan menjadi masalah apabila sudah dicoblos. Sebab, pengiriman surat suara pemilih kepada PPLN juga tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

"(Akan bermasalah) karena dikirim sebelum waktunya. Dengan demikian tidak seusai dengan ketentuan yang sudah diatur," ujarnya.

Lebih lanjut Hasyim menyebut, KPU bakal menyediakan surat suara pengganti kertas suara yang masuk kedalam kategori rusak itu, yakni sebanyak 31.276 lembar untuk kertas suara presiden-wakil presiden dan 31.276 surat suara calon anggota legislatif.

“Sehubungan dengan hal tersebut KPU akan kirimkan surat suara pengganti untuk masing-masing jenis pemilih untuk menggantikan surat suara rusak," tandasnya.

Sebelumnya beredar sebuah video di sosial media yang memperlihatkan surat suara Pemilu 2024 telah terdistribusi di luar negeri.

Video itu memperlihatkan momen seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Taipei, Taiwan mendapatkan surat berisi ketiga pasangan calon yang terdiri Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

Video tersebut dibagikan akun TikTok @hany_ajja88. Dalam keterangannya, ia menuliskan bahwa pencoblosan pemilu lebih dulu dilakukan di Taiwan. "TAIWAN kita duluan nyoblos ya bestie, kalian udah ada yang dapat juga belumnih?!," tulisnya.