Soal Pertahanan, Meutya Hafid Sebut Tak Mungkin Seluruhnya Disampaikan ke Publik

SinPo.id -  Wakil ketua TKN Prabowo-Gibran, Meutya Hafid menyoroti serangan pertanyaan calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kepada Prabowo Subianto terkait anggaran Kementrian Pertahanan (Kemenhan) pada debat ketiga Pilpres 2024.

Meutya yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI itu menjelaskan, Prabowo selama menjabat Menteri Pertahanan sudah mengedepankan keterbukaan dalam mengelola anggaran pertahanan.

"Sebenarnya dalam beberapa hari sudah kita diskusikan bahwa kenapa banyak sekali pertanyaan-peprtanyaan tentang anggaran oleh orang-orang yang sebetulnya ikut menyetujui," kata Meutya kepada awak media di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2023.

"Jadi (saya) paham betul yang disampaikan oleh pak prabowo tadi juga bahwa semuanya beliau sampaikan transparan," tambahnya.

Meutya menyebut pernyataan Prabowo pada saat debat capres sudah tepat, bahwa anggaran alutsista tidak dapat seluruhnya disampaikan ke publik. Sebab, menurutnya ini terkait dengan kedaulatan negara.

"Kalo kepada publik tidak mungkin, ini adalah alutsista tapi beliau merasa ketika sedang berbicara kepada wakil-wakil dan yang perwakilan seluruh fraski hadir, dan melalui berbagai proses," ungkap Muetiya.

"Jadi tidak melalui komisi 1 aja ada banggar kemudian di pemerintahnya juga ini melewati bapenas melewati banyak kementrian keuangan tadi beliau sebutkan," paparnya.

Politisi Partai Golkar ini sangat menyayangkan, urusan pertahanan negara justru dijadikan alat untuk menyerang Prabowo oleh capres lain di forum debat pilpres.

"Ini yang tadi beliau sampaikan tidak etis dan tidak elok. Debat ini disaksikan oleh para duta besar debat ini disaksikan oleh perwakilan dunia, isu ini buka sebuah isu yang kecil, ini sangat strategis," papar Meutya.

"Seharusnya negara menjadi satu urusan pertahanan dan luar negeri, makanya beliau menyampaikan bahwa beliau agak kurang nyaman dengan hasil dari debat hari ini yang isinya justru seolah mempertentangkan pertahanan di dalam negeri," tandasnya.