Prabowo Akui Kurang Pandai Bicara: Saya Memang Apa Adanya

Laporan: Martahan Sohuturon
Kamis, 11 Januari 2024 | 16:48 WIB
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto melanjutkan safari politiknya dengan menghadiri acara 'Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Bengkulu'. (SinPo.id/Tim Media)
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto melanjutkan safari politiknya dengan menghadiri acara 'Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Bengkulu'. (SinPo.id/Tim Media)

SinPo.id -  Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, mengakui dirinya tidak pandai berbicara, apalagi tentang hal-hal yang sifatnya hanya omong kosong. Kendati demikian, Prabowo berjanji akan membuktikan kemampuannya melalui kerja nyata.

Hal itu dia tegaskan di hadapan ribuan massa yang menghadiri acara 'Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Bengkulu' di Balai Buntar, Bengkulu pada Kamis, 11 Januari 2024.

"Memang, saya kurang pandai bicara, saya mengerti. Tapi, saya memang dari dulu bicaranya apa adanya," kata Prabowo.

"Akan saya tinggalkan buku-buku (di sini), mohon dipelajari supaya saudara-saudara yakin bahwa kita bukan hanya omong-omong saja. Kita tidak mau banyak bicara, banyak janji tapi tak ada hasil, tak ada kerja. Rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi," sambungnya.

Prabowo kemudian sempat menyinggung perihal sindiran hingga fitnah yang dialamatkan kepadanya. Hal-hal itu tidak akan mematahkan semangat Prabowo yang sedari awal berkomitmen dan berjuang demi rakyat Indonesia.

"Walaupun saya diejek, difitnah, dihujat, rakyat punya hati. Saya hanya ingin berjuang untuk membela rakyat Indonesia. Begitu Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju menerima mandat, kita akan tegakkan kebenaran, keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo kembali menyampaikan salah satu program andalan yang akan diimplementasikan saat dirinya dan Gibran terpilih di Pilpres 2024, yaitu makan siang dan susu gratis.

Melalui program itu, harapannya anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, pintar, serta mampu bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) dari negara lainnya.sinpo

Komentar: