Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia Jadi Modal Asah Kemampuan dan Mental Atlet Muda

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 19 Februari 2024 | 04:05 WIB
bulutangkis (pixabay)
bulutangkis (pixabay)

SinPo.id -  Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024 menjadi ajang mengasah kemampuan dan mental para atlet pelapis dan muda Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.

“Bersyukur dengan diperkuat pemain pelapis dan muda, Indonesia menjadi semifinalis di beregu putri dan perempatfinalis di beregu putra BATC 2024. Ini kejuaraan yang penting untuk melatih mental pemain, terutama bagi pemain muda. Pemain belajar untuk tidak perlu takut sepanjang nyalinya bagus,” ujarnya pada Minggu 18 Februari 2024.

Meskipun belum berhasil meraih gelar juara, kata dia, hasil di BATC 2024 ini bisa menjadi gambaran untuk menghadapi perebutan Piala Thomas dan Uber yang akan bergulir di Chengdu, China, 28 April hingga 5 Mei. Dia berharap rasa percaya diri dan keberanian yang ada dalam diri setiap atlet muda yang mengikuti kejuaraan ini bisa terus dipupuk serta berjalan beriringan dengan disiplin dan latihan keras yang terus mereka jalani.

“Sebagus apa pun latihan kalau tidak berani, ya percuma. Selain latihan tekun, pemain perlu juga berjuang lebih keras dan berani di lapangan. Para pemain juga harus berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan terus daya juang di lapangan. Pemain harus lebih berani, tidak takut, dan punya nyali,” ujarnya menambahkan.

Jika melihat dari setiap tim, menurut Rionny, dua ganda putra Indonesia yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mampu membuktikan diri mereka sebagai tumpuan tim saat menghadapi tim China di babak perempat final BATC 2024.

“Secara umum saat di perempat final lawan China, sektor ganda putra begitu dominan. Setelah gagal sumbang poin saat lawan Korea, ganda putra bisa bangkit dan bisa menyumbangkan dua angka,” kata Rionny.

Sementara di sektor tunggal, Rionny menilai pemain Indonesia masih kalah jam terbang dan pengalaman dari para wakil China. Meski kalah, mereka mendapat banyak pelajaran. Yang penting pemain juga bisa memberikan perlawanan ketat lawan China. 

"Pemain muda seperti Alwi dan Saut harus lebih banyak belajar dan menimba pengalaman sebanyak mungkin di ajang beregu,” ujarnya

Sementara untuk skuad putri Indonesia, Rionny memberikan pujian karena Ester Nurumi Tri Wardoyo dkk mampu menembus babak semifinal sekaligus memastikan tempat Indonesia di Piala Uber tahun ini.

“Dengan pemain pelapis bisa memberikan perlawanan. Dengan diperkuat bukan pemain inti, pemain bisa tampil maksimal dan bisa menimba banyak pengalaman penting di kejuaraan beregu,” tambahnya
 

Asian Team Badminton Championshipssinpo

Komentar: