Menko Polhukam Hadi Ajak NU Jaga Kondusivitas Usai Pemilu 2024

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 22 Februari 2024 | 15:51 WIB
Menko Polhukam Hadi bertemu Thahjanto bertemu PBNU (SinPo.id/kemenko polhukam)
Menko Polhukam Hadi bertemu Thahjanto bertemu PBNU (SinPo.id/kemenko polhukam)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

Pertemuan keduanya itu dalam rangka berkoordinasi mengenai situasi keamanan dan ketertiban, hingga presiden baru Indonesia dilantik pada pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

"Harus dijaga kondisinya. Sehingga agenda sampai akhir tahun nanti semua terjaga dengan baik," kata Hadi saat jumpa pers usai pertemuan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Februari 2024. 

Hadi mengatakan, sudah semestinya Polhukam berkoordinasi dengan para tokoh dan berbagai ormas sebagai bagian dari komponen bangsa.

Menurutnya para tokoh agama, termasuk PBNU merupakan mitra penting pemerintah. Kita bersama-sama menjaga kerukunan dan memelihara situasi Indonesia tetap aman dan tenteram.

"PBNU ini adalah organisasi kemasyarakatan yang sangat besar, yang berfalsafah keagamaan, mulai dari struktural sampai dengan kultural. Oleh sebab itu, (NU) memiliki peran yang besar untuk berkontribusi terhadap situasi yang kondusif seperti saat ini pascapileg, pilpres, tanggal 14 Februari 2024," kata Hadi.

Sementara itu, Gus Yahya mengaku siap membantu pemerintah dalam menjaga situasi tetap tenteram sampai nanti ada presiden baru yang terpilih.

"Insya Allah kami mampu menjaga keadaan yang sudah kondusif," kata Gus Yahya.

 sinpo

Komentar: