Album 'Self Titled' Jadi Awal Kebangkitan Band Punk Rock Veteran The Pitstop'92

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 03 Maret 2024 | 20:57 WIB
Album 'Self Titled' dari band punk rock The Pitstop'92 (SinPo.id/ Dok. Pitstop'92)
Album 'Self Titled' dari band punk rock The Pitstop'92 (SinPo.id/ Dok. Pitstop'92)

SinPo.id - Band punk rock veteran asal Jakarta Timur, The Pitstop'92 mendobrak jagat industri musik Tanah Air dengan album terbaru mereka yang bertajuk "Self Titled". Album yang berisi delapan track lagu akan membuat para pecinta punk rock senang mendengarnya.

Peluncuran album 'Self Titled' ini menjadi pembuktian konsistensi The Pitstop'92 yang kini dimotori oleh Yai (vokal), Apoy (lead gitar), Johnny Emak (gitar), Arie (bass) dan Achong (drums) di skena musik Punk Indonesia.

Manajer The Pitstop'92, Mario Ezra mengatakan, album ini merupakan bukti eksistensi dari The Pitstop'92 yang sudah sekian lama berkiprah di kancah musik underground di Jakarta.

"Ya akhirnya setelah sekian lama album ini keluar juga. Mudah-mudahan bisa diterima oleh semua insan musik di Tanah Air," kata Mario dalam keterangannya, Minggu, 3 Maret 2023.

Dalam kesempatan yang sama, sang vokalis, Yai, mengaku senang dengan telah dirilisnya album Self Titled ini. Diakuinya, ada sejumlah tantangan dalam menyelesaikan album ini lantaran kesibukan masing-masing anggota The Pitstop'92.

"Ya Alhamdulillah ya, akhirnya rilis juga. Di tengah kesibukan kerja temen-temen personel, kita masih bisa nyempetin waktu buat garap album ini," ungkap Yai.

Sementara, gitaris Johnny menuturkan, lagu-lagu yang ada di album The Pitstop'92 ini menceritakan berbagai macam hal. Misalnya, lagu berjudul "Sempax Sialan" yang menceritakan tentang seseorang yang maunya cuma senang tanpa memedulikan orang lain.

"Sempax Sialan ini ceritanya soal orang yang egois, nyusahin teman, seenaknya," ujar pria yang biasa disapa Emak ini.

Kemudian, lagu berjudul "Ku Tak Tau" yang menceritakan tentang fenomena sosial di Indonesia seperti banyaknya orang miskin, nelayan yang kesulitan, dan sebagainya.

"Harga beras kan lagi naik terus nih, mahal, aneh kan. Padahal sawah-sawah di negeri ini terhampar luas di mana-mana," kata sang lead gitaris Apoy.

Sementara pencabik bass Arie menuturkan, lirik positif, nyentrik dan kritis dari lagu-lagu The Pitstop'92 tak lepas dari apa yang sering dijumpai dari keseharian para personel.

"Ya ada yang semi (sedikit miring), ada juga yang planga plongo, lalu ada yang setengah gila," ungkap Arie.

Sedangkan si penggebuk drum, Acong mengungkapkan, dari album Self Titled The Pitstop'92 ini, pendengar akan menemukan gubahan musik punk yang unik, simple, dan easy listening. 

"Ini khas Pitstop dah. Menurut gue sih ini asik banget, mudah-mudahan pada suka," ujar Acong. 

Album Self Titled The Pitstop'92 ini dirilis di bawah naungan label Tomat Records dengan format kaset tape. Album ini sudah dapat dipesan melalui akun media sosial Tomat Records.sinpo

Komentar: