Sebanyak Tiga Jenazah Korban Kapal Ikan Tenggelam di Korsel Tiba di Indonesia

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 17 Maret 2024 | 11:55 WIB
Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korsel tiba di Indonesia. (Foto: SinPo.id/dok Kemlu RI)
Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korsel tiba di Indonesia. (Foto: SinPo.id/dok Kemlu RI)

SinPo.id - Kementerian Luar Negerai (Kemenlu) RI menyampaikan bahwa tiga jenazah korban kecelakaan kapal penangkap ikan "2 Haesinho" di perairan Korea Selatan (Korsel), telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Sabtu kemarin pukul 15.55 WIB. Ketiga jenazah WNI korban kecelakaan itu kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. 

"Ketiga jenazah diserahterimakan kepada pihak keluarga yang juga dihadiri oleh perwakilan agen perusahaan pengirim para ABK tersebut," ujar  Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha, Minggu, 17 Maret 2024. 

Adapun tiga jenazah bernama Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur tersebut merupakan Anak Buah Kapal (ABK) berkebangsaan Indonesia yang tenggelam usai kecelakaan Sabtu, 9 Maret 2024. 

Kemenlu memastikan, proses pencarian untuk lima ABK lainnya yang terdiri dari empat ABK WNI dan satu ABK Korsel masih terus dilakukan oleh Korean Coast Guard (KCG). 

Kemenlu bersama KBRI Seoul terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna memberikan dukungan yang dibutuhkan selama proses pencarian.

Koordinasi juga dilakukan dengan lintas instansi, yakni Kemenhub, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), serta pihak lainnya. 

"Informasi perkembangan pencarian terus disampaikan Kemenlu kepada tujuh keluarga ABK WNI di Indonesia guna memastikan pemenuhan seluruh hak-hak ketujuh korban ABK WNI tersebut," kata Judha.

Sebagai informasi, KBRI Seoul mendapat informasi dari pemerintah Korea terkait tenggelamnya kapal nelayan pada 9 Maret 2024 akibat kecelakaan.

Otoritas setempat pun telah menemukan empat ABK, terdiri dari tiga ABK WNI dan satu ABK Korea Selatan. Seluruhnya ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Setelah dilakukan perawatan secara intensif di RS SAR Tongyeong, ABK tersebut meninggal dunia.sinpo

Komentar: