Israel Sengaja Bunuh Jurnalis di Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 03 Mei 2024 | 06:12 WIB
Reuters
Reuters

SinPo.id -  Salah satu pendiri kelompok buruh asal Inggris, Jewish Voice for Labour (JVL), Naomi Wimborne-Idrissi, mengatakan Israel beserta negara-negara besar di dunia tetus berusaha menutupi kejahatan yang mereka lakukan dengan membunuh para jurnalis di Gaza.

“Sangat jelas bahwa mereka berusaha mencegah berita tentang kesalahan mereka di Gaza agar tidak menyebar ke seluruh dunia. Bahkan mereka juga melarang jurnalis dari luar pergi ke Gaza untuk melihat apa yang terjadi,” kata Naomi, dilansir dari Anadolu, Jumay 3 Mei 2024.

“Jadi, jika ada jurnalis yang berani dan heroik yang bekerja di sana, sudah jelas jhal itu merupakan masalah serius bagi mereka, dan mereka berusaha membungkam orang-orang ini," lanjutnya.

Menurut Naomi yang telah berkampanye untuk Palestina selama bertahun-tahun, apa yang dilakukan Israel terhadap jurnalis di Gaza merupakan perbuatan keji dan harus dihentikan. Karena pembunuhan jurnalis merupakan kejahatan dalam perang.

“Sangat menyedihkan jika hal ini dibiarkan terus berlanjut. Tapi negara-negara besar, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa justru membiarkan hal ini terus terjadi, bahkan ketika rakyat mereka turun ke jalan untuk menuntut hal ini dihentikan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mengecam negara-negara Barat atas kegagalan mereka meminta pertanggungjawaban Israel untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional. Tetapi dirinya memuji Afrika Selatan karena telah membawa Israel ke Mahkamah Internasional (ICH) dengan tuduhan kasus genosida.

Bahkan JVL juga memuji tim hukum dari Afrika Selatan karena telah mengajukan kasus yang diteliti dengan sangat baik dan diperdebatkan dengan baik, meskipun Israel mengabaikan ICJ dan sama sekali tidak mematuhi hukum yang ada lantaran mendapat dukungan dari negara-negara Blbarat.

“Mereka (negara-negara barat) bisa bertindak. Mereka dapat mengambil tindakan sekarang juga. Mereka dapat menerapkan sanksi terhadap negara Israel yang melakukan kejahatan perang. Mereka memilih untuk tidak melakukannya,” tegas Naomi.sinpo

Komentar: